LIPI: Tsunami Raksasa akan Terjadi Berulang-ulang, Tiap Jalur Miliki Waktu Ratusan sampai Ribuan

- 26 September 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi tsunami. Inilah yang harus Anda lakukan tatkala terjadi pandemi di masa pandemi virus corona
Ilustrasi tsunami. Inilah yang harus Anda lakukan tatkala terjadi pandemi di masa pandemi virus corona /pixabay.com

Tsunami Jepang 2011 dipicu oleh gempa magnitudo 9 akibat pergeseran lempeng sepanjang 500 km.

Eko menuturkan dari hitungan hipotetik McCaffrey, yang merupakan seorang ahli geofisika Amerika, jalur subduksi selatan Jawa berpotensi memicu gempa magnitudo 9,6 yang berulang 675 tahun sekali.

Kalkulasi serupa untuk pantai barat Sumatera adalah 525 tahun, dari situ penelitian tsunami berhasil mengkonfirmasi hitungan hipotetik itu, bahwa tsunami serupa 2004 pernah terjadi 550 tahun lalu.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan soal Kecap, Ternyata Bukan Produk Asli Nusantara, Benarkah dari Tiongkok?

Sebagai perbandingan, tsunami Jepang 2011 pernah terjadi 1.142 tahun lalu, tercatat di suatu kitab kuno dan dikenal sebagai tsunami Jogan.

Gempa magnitudo 9,5 di Chili tahun 1960 yang memicu tsunami raksasa juga pernah terjadi sebelumnya pada 1575.

Eko menuturkan, perlu menjadi perhatian bahwa hasil penelitian mutakhir endapan tsunami di dalam Gua Laut di Aceh selama kurun 7.400 tahun terakhir menunjukkan, perulangan tsunami dan gempa tidak benar-benar periodik.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan soal Kecap, Ternyata Bukan Produk Asli Nusantara, Benarkah dari Tiongkok?

Dalam satu periode waktu tertentu, diketahui tsunami lebih sering terjadi daripada periode lainnya.

"Ini sebuah pesan kuat bahwa masyarakat harus senantiasa siap siaga sepanjang waktu guna menghadapi ancaman gempa dan tsunami," tutur Eko.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB LIPI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x