Cek Fakta: Benarkah BI akan Keluarkan Koin Perak Peringati 75 Tahun Indonesia Merdeka? Ini Faktanya

16 Oktober 2020, 14:11 WIB
Hoaks koin perak kemerdekaan 75 tahun Indonesia merdeka.* //Kominfo

PR PANGANDARAN – Untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus lalu, Bank Indonesia mengeluarkan uang pecahan Rp75.000.

Uang kertas ini dikeluarkan sebagai edisi khusus memperingati hari kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia.

Setelah mengeluarkan uang kertas, tersiar kabar jika Bank Indonesia akan kembali mengeluarkan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) berupa koin perak sebagai peringatan 75 tahun Indonesia.

Baca Juga: Pastikan UU Cipta Kerja Tidak Dikerjakan Buru-buru, Luhut: Semua Terbuka, Semua Diajak Ngomong

Informasi tersebut beredar di akun Facebook dan diunggah pada 29 September 2020.

Berikut narasi lengkapnya:

“Stok trbatas. Minat PM koin perak kemerdekaan 75 thn Indonesia merdeka."

Unggahan tersebut memperlihatkan foto yang diduga pecahan uang koin perak yang telah dikemas rapi dan terdiri dari warna merah dan putih.

Baca Juga: Pesan J-Hope hingga Beban Suga, Berikut 4 Kutipan BTS di Tahun 2020 yang Memilukan dan Menyayat Hati

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com melalui situs Kominfo, informasi yang beredar tersebut tidak benar.

Bank Indonesia melalui akun Twitter resminya @bank_indonesia, memberikan klarifikasi jika pihaknya tidak akan mengeluarkan UPK berupa koin perak.

“STOP dulu scroll timeline nya. #BIWaspadaHoax hadir lagi nih. #SobatRupiah, Bank Indonesia TIDAK mengeluarkan dan mengedarkan UPK 75 Tahun RI berupa koin perak. Jika menemukan keraguan terkait hal tersebut, hubungi Contact Center kami di BICARA 131.”

Baca Juga: TNI Tegaskan Siap Beri Sanksi Tegas Terhadap Para Prajurit yang LGBT!

Setelah adanya klarifikasi dari Bank Indonesia jika tidak akan mengeluarkan UPK berupa koin perak, dapat ditarik kesimpulan jika informasi yang beredar mengenai Bank Indonesia akan mengeluarkan UPK koin perak sebagai peringatan 75 tahun Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler