Cek Fakta: Anggota FPI Dikabarkan Mengamuk di Kantor PT BPR Adipura Santosa Solo, Simak Faktanya

- 25 Desember 2020, 16:15 WIB
Ilustrasi FPI, GNPF Ulama, dan PA 212. Jelang Demo Ormas Besok, Waspada Ada Kepentingan Pihak Lain
Ilustrasi FPI, GNPF Ulama, dan PA 212. Jelang Demo Ormas Besok, Waspada Ada Kepentingan Pihak Lain /

PR PANGANDARAN – Beredar kabar di media sosial jika anggota Front Pembela Islam (FPI) melakukan kerusuhan di kantor Pegadaian Solo.

Hal ini disebabkan karena ada seorang anggota FPI meminta motornya yang telah digadaikan di PT BPR Adipura Santosa tapi tidak ingin membayar uang gadainya.

Kabar ini dibagikan oleh akun Facebook Arry Jumbo yang mengunggah tangkapan layar foto dan video, disertai narasi berikut:

Baca Juga: Putri Diana Kepergok Beri Hadiah Kotoran Anjing , Berikut Kebiasaan Hari Natal Kerajaan Inggris

“FPI BERULAH DI SOLO. WAKTU AWAL KAU PINJAM GAK ADA KATA HARAM, SETELAH KAU PAKAI UANGNYA KAU BILANG KATA HARAM… SUDAH JELAS SUDAH ADA NIAT TIDAK MAU BAYAR BANGKE… TIPIKAL PEMBERONTAK YANG SEPERTI INI,

Seorang anggota FPI menggadaikan motor ke PT BPR Adipura Santosa di Jalan Veteran 194 Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Selasa (22/12/2020).

Trus datang minta motornya tapi ogah bayar uang gadainya dengan dalih riba itu haram. Pihak BPR gak mau memberikan motornya. Dia balik lagi Bersama puluhan orang bawa golok geruduk BPR minta motornya. Pihak BPR Menghubungi Polisi.” demikian bunyi klaim narasi yang beredar tersebut.

Baca Juga: Mengerikan, 46 WNI Termasuk Bayi Usia 10 Bulan Ditahan di Malaysia, Ternyata Gegara Ini

Lantas, benarkah jika anggota FPI mengamuk di kantor Pegadaian Solo karena ingin mengambil motornya?

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, kerusuhan tersebut terjadi karena masalah utang piutang dengan salah satu karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Adipura Santosa Solo dan tidak ada kaitannya dengan anggota FPI.

Diberitakan jika puluhan orang menggeruduk kantor BPR di wilayah Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga: Intip Kemewahan Mobil Baru Luna Maya Senilai Rp2,2 Miliar, Ayu Dewi: Gila Mobil Ada Mousenya

Mereka diduga dikerahkan oleh seseorang untuk melakukan intimidasi kepada karyawan BPR karena masalah utang piutang.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai anggota FPI mengamuk di PT BPR Adipura Santosa Solo adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x