Network
PR PANGANDARAN – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah mengumumkan jika pembelajaran tatap muka akan dimulai pada Januari 2021.
Pembelajaran tatap muka ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pihak sekolah harus memenuhi daftar periksa.
Namun, dikabarkan sebelum sekolah anak harus melakukan swab test terlebih dahulu. Kabar ini dibagikan oleh akun Facebook Ka Na Su yang mengunggah artikel dengan judul ‘Belajar Tatap Muka RESMI Januari 2021, Anak Wajib Swab Test Sebelum Sekolah’.
Baca Juga: Bongkar Akun Palsu Sebarkan Lesty Kejora sebagai Top 5 Wanita Tercantik di Dunia
Lantas, benarkah jika sebelum sekolah anak wajib melakukan swab test?
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, Nadiem Makarim tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa masuk sekolah wajib swab PCR.
Adapun mengenai pembelajaran dengan sistem tatap muka, pemerintah mengumumkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Bulan Desember Diklaim Rawan Bencana Tsunami, Benarkah? Simak Faktanya
Pembelajaran tatap muka ini dapat dilakukan secara serentak dalam satu wilayah kabupaten/kota atau bertahap per wilayah kecamatan dan/atau desa/kelurahan.
“Pengambilan kebijakan pada sektor pendidikan harus melalui pertimbangan yang holistik dan selaras dengan pengambilan kebijakan pada sektor lain di daerah,” ujar Nadiem Makarim.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai siswa wajib melakukan swab test sebelum belajar tatap muka pada Januari 2021 adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi