Network
PR PANGANDARAN – Kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari kerap kali memiliki dampak terhadap tubuh kita, entah itu dampak baik atau dampak buruk.
Oleh sebab itu, sebaiknya kita mempunyai pola hidup sehat sehingga tidak akan terganggu masalah kesehatan.
Baru-baru ini beredar di media sosial ada tujuh kebiasaan yang dapat merusak otak menurut WHO, salah satunya adalah sering melewatkan sarapan.
Baca Juga: Undangan Pernikahan Taqy Malik dan Serrel Nadirah Tersebar, Ini Lokasi dan Waktunya
Berikut secara lengkap narasi tersebut:
"7 kebiasaan yang dapat merusak otak
1. Melewatkan sarapan
2. Tidur larut malam
3. Mengkonsumsi tinggi gula
Baca Juga: Mendadak Minta Pekerja Kembalikan Uang BLT BPJS Ketenagakerjaan, Menaker Ida Sorot Kriteria Ini
4. Tidur berlebih terutama saat pagi
5. Makan sambil menonton TV atau komputer
6. Mengenakan topi/scarf atau kaos kaki saat tidur
7. Kebiasaan menahan pipis”
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, informasi terkait tujuh kebiasaan yang dapat merusak otak menurut WHO adalah tidak benar.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21
Mengutip cek fakta AFP berjudul "Hoaks WHO graphic circulates online in the Philippines warning of biggest brain damaging habits" yang diunggah pada 13 Oktober 2020, daftar tersebut palsu.
Melalui perwakilanya, WHO menyebutkan semua daftar perilaku yang dituliskan tersebut menyesatkan.
Lebih lanjut, Badan Kesehatan Dunia yang diketuai oleh Tedros Adhanom Ghebreyasus mengatakan bahwa keterangan diatas tanpa bukti sains.
Baca Juga: Terciduk Jualan Celana Dalam saat Jalani Isolasi Covid-19, Ronaldo: Lakukan Apa yang Bisa Dilakukan
"Melewatkan sarapan, tidur telat, konsumsi gula berlebih, tidur di pagi hari, makan sambil menonton televisi atau di depan komputer, menggunakan pakaian ketika tidur dan menahan pipis tidak terbukti merusak otak," jelas perwakilan WHO yang dipublikasikan AFP.
Artikel Rekomendasi