Cek Fakta: Benarkah Kandungan Vaksin Covid-19 Mampu Ubah DNA Seseorang Secara Genetik? Ini Faktanya

- 20 Oktober 2020, 08:35 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay.com/

PR PANGANDARAN – Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih menjadi ketakutan bagi masyarakat. Seiring meningkatnya kasus positif Covid-19, mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak dinilai mampu mencegah penularan virus.

Walaupun harus melalui beberapa uji klinis, vaksin Covid-19 juga bisa menjadi salah satu upaya penanggulangan untuk memusnahkan virus.

Berkaitan dengan hal tersebut, baru-baru ini beredar kabar bahwa kandungan vaksin Covid-19 dinilai mampu mengubah DNA seseorang.

Baca Juga: Refleksi Satu Tahun Masa Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Sahroni Beri Catatan Soal Hukum dan HAM

Hal tersebut diketahui dalam unggahan Facebook Lilis Sulastri, saat melakukan wawancara bersama seorang Dokter Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Phoenix Medical Group Georgia, Dr. Carnie Madej.

Dalam unggahan tersebut, Dr. Carnie Madej mengatakan jika kandungan vaksin Covid-19 mampu mengubah DNA seseorang secara genetik.

Perlombaan yang sedang berlangsung untuk mendapatkan vaksin virus corona telah menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait kemanjuran dan keamanan penggunaannya. Satu perhatian khusus yang dikhawatirkan oleh para profesional medis adalah bagaimana vaksin berpotensi mengubah DNA manusia.

Baca Juga: Imbau Aparat Tak Bawa Peluru Tajam saat Amankan Demo 20 Oktober, Mahfud MD: Mereka Warga Negara Juga

Spesialis penyakit dalam Dr. Carnie Madej, yang mempelajari vaksin selama sekitar 20 tahun dan terlatih dalam pengobatan esteopati, menjelaskan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dalam sebuah video yang dia posting secara online. Sepanjang pandemi, susunan genetik SARS-Cov-2 telah bermutasi, membuatnya lebih rumit bagi para olmuwan untuk mengembangkan vaksin yang berfungsi.

Dr. Carnie Madej berbicara tentang bagaimana pergantian kecil dalam genom manusia menghasilkan penulisan ulang kode genetik atau DNA. Perubahan DNA dapat membantu meningkatkan kesehatan atau merusaknya. Karena vaksin akan mengandung kode genetik sintetis dari virus corona, tidak seperti vaksin tradisional. Dr. Carnie Madej menekankan fakta bahwa vaksin DNA yang sedang dikembangkan belum pernah digunakan pada manusia sebelum uji coba baru baru ini..........

Tulis Lilis Sulastri dalam unggahan Facebook miliknya pada Jumat, 16 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Fatwa MUI Usulkan Soal Masa Jabatan Presiden, Irma Suryani: Sebagai Usulan, Saya Kira Sah-sah Saja

Lalu, apakah benar bahwa kandungan vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA seseorang secara genetik?

Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs resmi Turn Back Hoax, pernyatan Lilis Sulastri tersebut adalah salah.

Dilansir dari World Health Organization, Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik

Baca Juga: Fenomena CENS Alami Penguatan, Lapan Imbau Masyarakat Tingkatkan Waspada Terhadap Banjir Besar

Karena pada umumnya, vaksin berfungsi memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi yang beredar di atas merupakan informasi hoaks.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah