Cek Fakta: Benarkah Kwik Kian Gie Larang Rakyat Belanja di Mall Sebulan, Tinjau Kebenarannya

PR PANGANDARAN – Kwik Kian Gie selaku mantan menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri disebut sebut telah mengajak kepada masyarakat untuk tidak berbelanja di pusat perbelanjaan atau mall pada 5 November hingga 5 Desember 2002.

Ekonom yang juga sekaligus sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, dalam Unggahan di Facebook pada hari Rabu, 11 November 2020 mengklaim untuk menyerukan pula kepada masyarakat supaya tidak menjadi nasabah sejumlah bank nasional.

Berikut adalah potongan narasi yang diklaim sebagai pernyataan Kwik Kian Gie:

 Baca Juga: DPR 'Godog' Lagi Larangan Minuman Beralkohol, Berikut Klasifikasi Merujuk pada Golongan dan Kadarnya

“Ada ide menarik banget dari *Kwik Kian Gie*

Ayo, mulai 5 November s.d. 5 Desember 2020,

Kita jangan belanja di

-  Mall

-  Indomaret

-  Alfamart

Baca Juga: Sebut Pria di Video 19 Detik Tak Kunjung Diklarifikasi Gisel, Adhietya Mukti: Kasian Anak Saya

-  Hero

-  Tdk makan mie instan

-  Tdk makan di GM

-  Tdk merokok

-  Tdk menjadi nasabah BCA, Danamon, Mayapada

Selama SATU BULAN saja, anggap kita latihan puasa.

Maka Akan mempercepat 9 Naga *Pingsan dan Tamat*.”

Baca Juga: Kepergok Keluarkan Surat Perintah, Syarif Hasan: Staf Khusus Lampaui Kewenangan, Perlu Dibina

Namun, benarkah Kwik Kian Gie mengajak masyarakat untuk tidak berbelanja di mal serta tidak menjadi nasabah bank?

Penjelasan:
Kwik Kian Gie telah membantah narasi tersebut perihal ajakan untuk tidak berbelanja di mall pada Januari 2020, mengacu pada laporan turnbackhoax.id yang disiarkan pada 14 Mei 2020.

Dia mengatakan jika ajakan untuk tidak belanja di mall atau menjadi nasabah bank itu adalah hoaks yang sudah lama beredar.

 Baca Juga: Bongkar Latar Belakang Keluarga Member BTS Pra-Debut, Gagal Jadi Jurnalis hingga Lahir dari Pebisnis

Narasi yang sama tercatat pernah beredar pada Januari 2020 yang berisi ajakan untuk tidak berbelanja, tidak makan, tidak merokok, dan menjadi nasabah di beberapa bank pada 5 Januari – 5 Februari 2020.

Kemudian, narasi tersebut berulang muncul kembali dengan periode 10 Mei – 10 Juni 2020.

Selain tersebar di sejumlah jejaring media sosial, ajakan untuk tidak berbelanja di mall itu juga telah beredar di grup percakapan aplikasi WhatsApp.***