Bantu Pebisnis Kriya Bangkit dari Hantaman Covid-19, Ini Strategi 'Gratis' ala Kemenparekraf

- 21 September 2020, 21:18 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis target digitalisasi 10 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun ini bakal tercapai.*
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis target digitalisasi 10 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun ini bakal tercapai.* //Pexels/ Min An

PR PANGANDARAN – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda di Indonesia, membuat beberapa usaha kreatif terkena dampaknya, salah satunya dalam sektor bisnis kriya.

Hal itu membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka kesempatan untuk para pelaku bisnis kreatif untuk mendalami pemasaran digital.

Kemenparekraf akan membuka kelas untuk mendalami pemasaran digital dalam masterclass yang akan digelar mulai 28 September hingga 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Ketinggian Air di Bendungan Katulampa Naik 250 Cm hingga Siaga 1, Netizen Ramai Panjatkan Doa

Pelatihan ini ditujukan untuk 100 pebinis kriya agar bisa meningkatkan usahanya di tengah situasi menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda. Pelatihan ini tidak dipungut biaya.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AntaraNews, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, dalam webinar pada Senin 21 September 2020 mengatakan pemilik usaha bisa semakin kreatif dengan beralih ke pemasaran digital.

“Beralih ke digital merupakan solusi yang paling efektif. Bila pemilik usaha bisa semakin kreatif memasarkan produk lewat dunia digital, maka sebagian masalah penjualan akan teratasi, yang penting mereka sungguh-sungguh mendalami strategi pemasaran digital,” kata Neil.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan RSUD Kota Depok, Formasi Tenaga Medis hingga Juru Masak, Klik Linknya Disini

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan per April 2020, dunia usaha yang terdampak signifikan akibat Covid-19 adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena memiliki kontribusi sebesar 60,3 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

UMKM juga menyerap 97 persen total tenaga kerja dan 99 persen total dari lapangan kerja. Penguasaan pemasaran digital tidak sekedar membuat pelaku UMKM di Subsektor Kriya mampu bertahan, tapi bisa juga menembus pasar ekspor secara efisien.

Sementara itu, Direkur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti mengatakan, akan terus mendukung pelaku UMKM khususnya Subsektor Kriya untuk segera go digital.

Baca Juga: Bogor Diguyur Hujan Deras 2 Jam, Bendungan Katulampa Siaga 1, Jakarta dan 13 Kelurahan Ikut Waspada

“Ini bentuk dukungan kami kepada pengusaha kriya agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Selanjutnya, kami sedang mempertimbangkan untuk membuat kelas untuk pelaku industri kreatif lainnya,” kata Yuana.

Pelatihan ini akan menghadirkan pegiat bisnis kriya dari produk lokal untuk saling berbagi pengalaman pemasaran digital mereka, termasuk Creative dan Digital Marketing, Noesa Annisa Hendrato.

Lewat pelatihan Peningkatan Kompetensi Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pemasaran Digital, para peserta akan belajar untuk memahami perubahan perilaku konsumen selama pandemi Covid-19, cara membangun branding di dunia digital, mengembangkan pemasaran digital, mengembangkan rencana bisnis untuk menarik investor, dan cara mendatangkan penjualan lewat sosial media Instagram.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x