Pengertian, Gejala, dan Diagnosis Bipolar Disorder yang Harus Diketahui

- 26 September 2021, 10:00 WIB
Berikut pengertian, gejala, dan diagnosis bipolar disorder yang wajib kau ketahui, simak selengkapnya.
Berikut pengertian, gejala, dan diagnosis bipolar disorder yang wajib kau ketahui, simak selengkapnya. /Unslpash/Visual Stories || Micheile

PR PANGANDARAN - Apa itu bipolar disorder? Bipolar disorder adalah penyakit mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem.

Gejala bipolar disorder bisa dimasukkan ke dalam suasana hati yang sangat tinggi yang disebut mania.

Kabarnya bipolar disorder juga dapat mencakup tahapan depresi dan dikenal juga sebagai penyakit bipolar atau depresi manik.

Baca Juga: 6 Manfaat Tertawa Bagi Tubuh, Salah Satunya Tingkatkan Kesehatan Anda

Dikutip dari laman healthline.com oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com, orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami kesulitan mengelola tugas kehidupan sehari-hari di sekolah atau tempat kerja, bahkan dengan hubungan percintaannya.

Tidak ada obatnya, tetapi ada banyak pilihan perawatan yang tersedia yang dapat membantu mengelola gejalanya.

Oleh sebab itu sangat disarankan untuk mempelajari tanda-tanda gangguan bipolar yang harus diperhatikan.

Baca Juga: 7 Pelajaran Penting Tentang Kesehatan Mental, Salah Satunya Merawat Diri Sendiri

Fakta gangguan bipolar

Gangguan bipolar bukanlah gangguan otak yang langka. Faktanya, 2,8 persen orang dewasa AS - atau sekitar 5 juta orang - telah didiagnosis menderita penyakit ini.
 
Usia rata-rata saat orang memiliki gangguan bipolar, gejalanya akan ditunjukkan saat penderita berusia 25 tahun.

Depresi yang disebabkan oleh gangguan bipolar berlangsung setidaknya dua minggu.

Beberapa orang akan mengalami episode perubahan suasana hati beberapa kali dalam setahun, sementara yang lain mungkin jarang mengalaminya.

Baca Juga: 6 Jurus Ampuh untuk Meningkatkan Kesehatan Mental, Jangan Lupa Beristirahat

Gejala bipolar disorder

Ada tiga gejala utama yang dapat terjadi dengan gangguan bipolar: mania, hipomania, dan depresi.

Saat mengalami mania, seseorang dengan gangguan bipolar mungkin merasakan emosi yang tinggi.

Mereka bisa merasa bersemangat, impulsif, euforia, dan penuh energi. Selama episode mania, mereka mungkin juga terlibat dalam perilaku seperti:

Baca Juga: dr. Tirta Ungkap Manfaat Baik Minum 2 Gelas Kopi Sehari untuk Kesehatan Tubuh

1. Belanja besar-besaran
2. Seks tanpa kondom
3. Penggunaan obat

Hipomania umumnya dikaitkan dengan gangguan bipolar II yang hampir mirip dengan mania, tapi tidak separah itu.

Tidak seperti mania, hipomania mungkin tidak menyebabkan masalah di tempat kerja, sekolah, atau dalam hubungan sosial.
 
Namun, orang dengan hipomania tetap harus memperhatikan kondisi dari perubahan suasana hati mereka.

Baca Juga: Masih Dianggap Tabu, Ini 16 Manfaat Daun Sirih Bagi Kesehatan Tubuh

Selama episode depresi Anda mungkin mengalami:

1. Kesedihan yang mendalam
2. Keputusasaan
3. Kehilangan energi
4. Kurangnya minat pada aktivitas yang pernah mereka nikmati
5. Periode terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur
6. Pikiran bunuh diri

Meski bukan kondisi langka, gangguan bipolar bisa sulit didiagnosis karena gejalanya yang bervariasi.

Baca Juga: Jarang Disadari, Bau Kaki Bisa Selamatkan Anda dari Masalah Kesehatan, Simak Penjelasan Dokter Ini

Gejala bipolar disorder pada wanita adalah sebagai berikut:

1. Didiagnosis di kemudian hari, di usia 20-an atau 30-an
2. Memiliki episode mania yang lebih ringan
3. Mengalami lebih banyak episode depresi daripada episode manik
4. Memiliki empat atau lebih episode mania dan depresi dalam setahun, yang disebut siklus cepat
5. Mengalami kondisi lain pada saat yang sama, termasuk penyakit tiroid, obesitas, gangguan kecemasan , dan migrain
6. Memiliki risiko seumur hidup yang lebih tinggi dari gangguan penggunaan alkohol

Wanita dengan gangguan bipolar juga lebih sering kambuh. Hal ini diyakini disebabkan oleh perubahan hormonal yang berkaitan dengan menstruasi, kehamilan, atau menopause.

Jika Anda seorang wanita dan berpikir Anda mungkin memiliki gangguan bipolar, Anda harus segera cek untuk mengetahui kebenarannya.

Baca Juga: 7 Cara Dukung Kesehatan Mental Anak di Masa Transisi Sekolah Daring ke Tatap Muka

Gejala bipolar pada pria adalah sebagai berikut:

1. Didiagnosis lebih awal dalam hidup
2. Mengalami episode yang lebih parah, terutama episode manik
3. Memiliki masalah penyalahgunaan zat
berakting selama episode manik

Bipolar disorder sangat kecil sekali kemungkinannya untuk menjangkiti pria dibandingkan dengan wanita.

Diagnosa bipolar disorder

Diagnosis gangguan bipolar I melibatkan satu atau lebih episode manik, atau episode campuran (manik dan depresi).

Baca Juga: 5 Kebiasan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Mental Anda, Nomor 1 Besar Manfaatnya

Ini mungkin juga termasuk episode depresi yang berat, tetapi juga sebaliknya.
Diagnosis bipolar II melibatkan satu atau lebih episode depresif berat dan setidaknya satu episode hipomania.

Untuk didiagnosis dengan episode manik, Anda harus mengalami gejala yang berlangsung setidaknya selama satu minggu atau yang menyebabkan Anda dirawat di rumah sakit.

Anda harus mengalami gejala hampir sepanjang hari setiap hari selama waktu ini. Episode depresi mayor, di sisi lain, harus berlangsung setidaknya selama dua minggu. Gangguan bipolar bisa sulit didiagnosis karena perubahan suasana hati dapat bervariasi.

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x