Meski disebut efektif, menurut Zubairi, keefektivitasan molnupiravir masih perlu menunggu uji klinis ketiga.
Sementara itu, Dokter Alumni Medizinische Fakultät der Freien Universitaet Berlin, Dr. Samuel L. Simon SpKK, menanggapi terkait kabar obat molnupiravir yang menurutnya bukan obat Covid-19.
Baca Juga: Lirik Lagu Kiss of Fire - WOODZ dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Menurutnya, virus tdak memiliki obat untuk menyembuhkan. Sementara vaksin hanya berperan untuk mengurangi beratnya sakit dan mengurangi angka kematian.
Begitu pun dengan molnupiravir, menurutnya hanya bisa berperan seperti vaksin biasa namun dalam bentuk obat.
“Lah Virus mah ga ada obatnya,” ucap @DrSLSimonSpKK, seperti diberitakan PR Cirebon dalam artikel berjudul 'Disebut Efektif untuk Covid-19, Zubairi Djoerban Sebut Profil Molnupiravir si Tukang Tipu'.
“Vaksin kan juga dikatakan mengurangi beratnya sakit dan mengurangi angka kematian. Obat Molnupiravir katanya juga begitu tapi harganya jutaan,” tambahnya***(Reza Khoerul Iman/PR Cirebon)
Artikel Rekomendasi