Elektrokardiografi (EKG) dapat mengidentifikasi pasien dengan dugaan serangan jantung. Pasien-pasien ini harus sering dimonitor untuk mengidentifikasi perburukan jantung atau pernapasan.
Baca Juga: Palsukan Hasil Rapid Test Covid-19, Perawat dan ASN Rumah Sakit Ini Diringkus Polisi
Jika virus menyerang otot jantung maka kemungkinan miokarditis (radang otot jantung) dan gagal jantung.
Graham Lipkin, konsultan nefrologi dan Presiden Renal Association, telah menjelaskan bahwa pasien Covid-19 dapat mengalami cedera ginjal akut (AKI) karena berbagai alasan.
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Tak Hanya Otak, Jantung dan Ginjal Ternyata Bisa Berisiko Rusak Gara-gara Virus Corona
Salah satunya adalah mereka sering mengalami dehidrasi pada saat mereka tiba di rumah sakit.
Baca Juga: Parade Kebanggaan LGBT Dunia, Berikut 4 Fitur Persembahan Instagram yang Bikin Warganet RI Geram
Kemudian Covid-19 yang parah dapat menyebabkan "badai sitokin" ketika tubuh disusul oleh peradangan luas di seluruh organ kita. Ginjal akan menjadi mangsa peradangan.
Maka dari itu Covid-19 sangat begitu rumit dan saling berhubungan dengan organ penting di dalam tubuh kita.
Karenanya, perlu untuk tetap menjaga kesehatan, kebersihan, dan patuhi protokol kesehatan jika berada di tempat umum.***(Kannia Nur Haida Komara/PR.Com)
Artikel Rekomendasi