PR PANGANDARAN – Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden secara resmi dilantik dan menempati Gedung Putih.
Diketahui sebelumnya Joe Biden berhadapan sengit dengan lawan politiknya yang juga merupakan pertahana, Donald Trump.
Donald Trump yang sebelumnya diketahui menolak mengakui kemenangan Biden dengan mengatakan serangkaian tuduhan palsu atas pemilihannya.
Hal ini juga yang mendorong terjadinya kericuhan di Gedung Putih.
Baca Juga: Baru Dilantik, Joe Biden Langsung Cabut Perintah 'Larangan Muslim' hingga Membentengi DACA
Melepas semua ketegangan dan konflik yang terjadi di Amerika Serikat, Presiden terpilih Joe Biden muncul di Oval Office.
Untuk pertama kalinya pada Rabu sore Joe Biden menandatangani perintah eksekutif baru dan membaca surat 'pribadi' yang ditinggalkan Donald Trump untuknya.
Diketahui bersaing secara hebat memperebutkan kursi orang nomor satu di Amerika Serikat, rupanya Donald Trump memberikan sebuah pesan untuk Joe Biden.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Ramalan Berpola, Mbak You Bantah, Bukti: Orang Pernah Terpikir Bencana Ini ?
Hal ini diungkapkan langsung oleh Joe Biden dalam pernyataannya.
"Presiden menulis surat yang sangat murah hati," kata Joe Biden.
Lebih lanjut Joe Biden mengatakan bahwa ia tidak akan membicarakan surat Trump. Namun Biden mengungkapkan bahwa pesan yang ditujukan padanya adalah pesan yang murah hati.
“Karena ini pribadi, saya tidak akan membicarakannya sampai saya berbicara dengannya. Tapi itu murah hati,” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Pelanggaran Prokes Raffi Ahmad Diproses, Kepolisian Akan Gelar Perkara
Sebelumnya diketaui Trump meninggalkan catatan di Meja Resolusi di Ruang Oval, salah satu tradisi langka yang dia ikuti dalam transfer kekuasaan secara damai.
Lebih lanjut Trump juga tidak pernah mengundang Biden ke Gedung Putih setelah pemilu, dia juga tidak menghadiri pelantikan Biden.***