Buktikan Virus Corona Tidak Ada, Pria Inggris Nekat Menjilat Mesin ATM: Kita Semua Dibohongi!

26 Januari 2021, 20:30 WIB
ilustrasi Covid-19 di Inggris. /Grooveland Designs/pexels.com/@groovelanddesigns

PR PANGANDARAN - Beredar video yang menunjukkan penyangkal Covid menjilat mesin ATM untuk 'membuktikan virus itu tidak nyata'.

Kepolisian Yorkshire, Inggris telah mengonfirmasi bahwa video tersebut sedang diselidiki, dengan pria tak dikenal itu mengklaim 'kita semua dibohongi' tentang pandemi.

Rekaman yang mengganggu menunjukkan seorang penyangkal Covid yang menjilat mesin ATM untuk membuktikan 'virus corona tidak nyata', polisi sekarang sedang menyelidikinya.

Baca Juga: Selain Covid-19, Ternyata Virus Nipah Disebut Bakal Jadi Ancaman Baru untuk Penduduk Asia, Mematikan? 

Pelaku tak dikenal mengklaim dia telah menjilat setiap kunci di dua ATM di Sheffield, Yorkshire, Inggris, dan telah keluar setiap hari sejak dimulainya penguncian.

Selama video, yang dia rekam sendiri, dia berkata 'kita semua dibohongi' tentang pandemi dan setelah dia selesai menjilat menambahkan: 'Coronavirus my a ***'.

Polisi Yorkshire Selatan sejak saat itu mengonfirmasi bahwa video tersebut telah dilaporkan dan sedang diselidiki, menurut YorkshireLive.

Baca Juga: Dikenal Komunis dan Kapitalis, Para Pejabat Korea Utara Kabur dari Kim Jong-un demi Masa Depan

Dalam sebuah posting Facebook, pria itu melanjutkan dengan berkata: 'Saya telah keluar setiap hari sejak lockdown, saya menjilat dua mesin ATM masing-masing dan setiap tombol'.

"Jika kalian tidak percaya, aku harus membuktikan kepada kalian semua dibohongi oleh pemerintah pencuri," katanya yang dilansir dari Mirror.

Seorang juru bicara polisi mengatakan jajarannya dapat memastikan bahwa konten video tersebut telah dilaporkan ke polisi dan penyelidikan sedang berlangsung.

Baca Juga: 13 Hari Positif Covid-19, Anji Beberkan Resep Vitamin dan Suplemen Agar Cepat Sembuh dari Corona

Pada April tahun lalu, seorang influencer meluncurkan Tantangan Coronavirus di platform video TikTok, dengan klip seorang pria menjilati dudukan toilet.

Pria itu berpaling ke kamera pada satu titik dan berkata 'tantangan virus corona'. Dia kemudian dilaporkan jatuh sakit setelah merekam video tersebut.

Seorang pria terdengar menyanyikan 'waktunya korona' di latar belakang yang tampak seperti bilik toilet pesawat.

Baca Juga: Kecam Protes Pembebasan Alexei Navalny, Presiden Vladimir Putin: Kontraproduktif dan Berbahaya

"Saya pikir ini disebut karma dia terkena virus corona," kata pembawa acara Good Morning Inggris Piers Morgan pada saat itu. 

"Dia seharusnya di penjara, tidak menempati ranjang rumah sakit yang vital," cuit komentator itu.

Jumlah kematian akibat Covid yang terdaftar di Inggris telah melampaui 100.000, angka terbaru menunjukkan.

Baca Juga: Berhenti Makan Nasi 7 Tahun, Maria Vania Beberkan Rahasia Diet Sukses Tanpa Menyiksa

Data yang dirilis mengungkapkan bahwa hingga 15 Januari, virus corona telah disebutkan pada 103.704 sertifikat kematian.

Dan gambaran terbaru bahkan lebih suram, karena 7.698 kematian telah dikonfirmasi sejak itu yang berarti totalnya sekarang sekitar 115.782.

Inggris adalah salah satu dari hanya lima negara yang melewati tonggak sejarah yang suram, setelah AS (Amerika Serikat), India, Meksiko, dan Brasil, yang berarti negara itu memiliki angka kematian tertinggi di Eropa.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler