Tega Cabuli Anak Tiri Ratusan Kali, Pria Ini Dihukum Cambuk dan Penjara Ribuan Tahun

28 Januari 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi palu pengadilan.* /pexels/Sorashimazaki

PR PANGANDARAN – Seorang pria di Malaysia dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Malaysia setelah memperkosa anak tirinya sendiri.

Hukuman yang diterima oleh pelaku yaitu 1.050 tahun penjara ditambah 24 kali cambuk.

Pria pengangguran itu memperkosa gadis berusia 12 tahun sebanyak 105 kali. Pemerkosaan itu dilakukan selama dua tahun dari 5 Januari 2018 hingga 24 Februari 2019.

Baca Juga: Cek Fakta: Pengawal Joe Biden Saat Ini Dikabarkan dari Pasukan Cina, Simak Faktanya

Putusan majelis hakim ini dibacakan di pengadilan Malaysia pada Rabu, 27 Januari 2021 waktu setempat.

Hakim Ketua Sesi M. Kunasundary menjatuhkan hukuman sangat berat, mengingat kasus pemerkosaan ini menimbulkan efek yang sangat merugikan kepada anak tersebut.

"Saya harap Anda (pelaku pemerkosaan) bertaubat selama di penjara. Seharusnya Anda tidak melakukan tindak kekerasan dan meskipun hukumannya minimal, pengadilan merasa sudah cukup dengan mempertimbangkan jumlah dakwaan," ucap Hakim, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News, Kamis, 28 Januari 2021

Baca Juga: Mencoba Berbohong pada Tiongkok, Seorang Perempuan dari AS Divonis Penjara Satu Tahun

Sementara itu, Wakil Jaksa Penuntut Umum Nurul Qistini Qamarul Abrar mendesak pengadilan untuk menjatuhkan hukuman berat cambuk dan penjara maksimal.

“Sebagai ayah tirinya, dia seharusnya bertanggung jawab untuk melindungi korban tapi malah menghancurkan harga dirinya. Tindakannya akan menyebabkan trauma seumur hidup bagi korban,” ungkapnya.

Terdakwa tidak mengajukan banding atas hukuman yang sangat berat dari majelis hakim.

Baca Juga: Mama Rachel Vennya Ungkap Ketakutan Anaknya: Kamu Bahagia, Kami Bangga! Masalah Apa?

Diketahui, orangtua kandung korban bercerai pada 2015 dan ibunya menikah dengan terdakwa pada November 2016 silam.

Selama peristiwa naas ini berlangsung, hanya korban dan terdakwa yang berada di dalam rumah. Korban tidak memberitahu siapapun tentang kejadian itu, karena terdakwa mengancam akan memukulnya.

Korban baru mengungkap peristiwa memilukan itu setelah ibunya membawa dia dan adik perempuannya ke rumah bibi mereka dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler