Resmi! Madinah Buka Museum Pertama Nabi Muhammad dan Peradaban Islam untuk Seluruh Umat Muslim Dunia

7 Februari 2021, 12:00 WIB
Masjid Nabawi Madinah.* /Pixabay /Ekrem

PR PANGANDARAN – Pada 2 Februari, diadakan upacara pembukaan pameran Internasional dan Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam di Madinah, Arab Saudi.

Pangeran Faisal bin Salman, gubernur Madinah dan ketua Otoritas Pengembangan wilayah Madinah, memuji misi dan tujuan pameran dan Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam tersebut yang mana telah mencapai salah satu tujuan Visi Saudi 2030 dengan meningkatkan budaya Kerajaan, tempat wisata, dan teknologi mutakhir.

Dikutip dari Arab News, pameran Internasional dan Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam diresmikan di bawah Liga Dunia Muslim (MWL) dan merupakan museum pertama dari serangkaian museum Islam yang dijadwalkan akan dibangun di seluruh dunia.

Baca Juga: Mati dengan Tragis, Seorang Wanita Alami Kegagalan Organ Akibat Operasi Hidung

Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam terletak di sebelah Masjid Nabawi di Madinah dan buka 24 jam sehari serta didedikasikan untuk sejarah dunia Islam dan kehidupan Nabi Muhammad.

Pangeran Faisal mengatakan bahwa isi pameran dan museum mewakili warisan sejarah untuk menyebarkan pendekatan kenabian yang benar ke seluruh belahan dunia dan menunjukkan toleransi serta moderasi Islam.

Melalui pernyataannya, MWL menekankan bahwa Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam bertujuan untuk menanamkan semangat cinta dan kebaikan, makna belas kasihan, kemanusiaan, moderasi, toleransi dan hidup berdampingan, serta menyebarkan pesan Islam.

Baca Juga: Sempat Diblokir, Donald Trump Kembali Lagi ke Media Sosial 'Meledakan' Sidang Pemakzulan

Pameran itu menampilkan lusinan lukisan dan pajangan interaktif. Saat ini, ada tujuh bahasa yang tersedia untuk pengunjung yaitu Arab, Inggris, Spanyol, Urdu, Prancis, Turki, dan Indonesia.

Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam itu juga mencakup teater 4DX, yang memutar serangkaian film tentang kehidupan Nabi.

Salah satu dari 25 paviliun dalam pameran tersebut didedikasikan untuk sejarah perempuan dalam Islam dan menampilkan peran penting yang dimainkan perempuan di masa awal Islam dengan menyebarkan pesan kebenaran dan kebajikan, serta peran penting yang dimainkan perempuan dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Terobsesi pada Gadis Remaja, Seorang Guru di Texas Divonis 10 Tahun Penjara Usai Lakukan Hal Ini

Paviliun itu juga menyoroti pentingnya anak-anak dalam kehidupan Nabi, menceritakan kisah-kisah tentang bagaimana Nabi bermain dengan mereka dan nasihat yang diberikan tentang cara terbaik membesarkan anak-anak.

Paviliun lain menggunakan teknologi 3D, realitas virtual, dan realitas tambahan untuk merekonstruksi dan mendeskripsikan harta pribadi Nabi, seperti detail furnitur, pakaian, alas kaki, dan bahkan sisirnya.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler