PR PANGANDARAN – Seorang komika muslim asal India diketahui dipenjara. Hal ini terjadi setelah dirinya dianggap melecehkan dewa-dewa Hindu.
Komedian Muslim asal India itu diketahui bernama Munawar Faruqi. Pria ini dianggap melecehkan dewa Hindu dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Lebih lanjut komika Muslim India ini akan dipenjara selama satu bulan lamanya atas lelucon yang dibuatnya.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera, diketahui Munawar Faruqi yang berusia 30 tahun itu ditangkap pada 1 Januari lalu.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Potensial Pilpres 2024, Refly Harun: Dia Sejajar Elon Musk Sang Founder Tesla
Ia ditangkap usai mendapatkan laporan aduan dari putra politisi Parta Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendara Modi.
Pelapor menuduh Faruqui telah membuat pernyataan yang tidak pantas tentang dewa-dewa Hindu.
Lebih lanjut Faruqi juga dianggap membuat pernyataan tidak pantas untuk menteri dalam negeri yang berkuasa, Amit Shah selama pertunjukan.
Meski tak dapat dipungkiri, stand up comedy telah sangat populer di India dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Wamenag Soal SKB Seragam Sekolah: Sesuai dengan Kondisi Sosial Masyarakat Indonesia
Namun yang mengejutkan adalah Faruqui ditangkap lebih dulu sebelum penampilannya dimulai.
“Sebelum dia sempat membuat lelucon, bahkan sebelum dia benar-benar memulai pertunjukan, polisi datang dan menyeretnya pergi,” kata Anshuman Shrivastava, pengacara Faruqui.
Dalam pembelaannya, Faruqui mengatakan polisi tidak melakukan investigasi atau mengumpulkan bukti apapun sebelum menangkapnya.
Baca Juga: Meski Jabatan Menteri Diganti, Wishnutama Dapat Pelajaran Berharga saat Jadi Pejabat Negara
Polisi Indore awalnya mengklaim ‘komentar yang tidak pantas’ dibuat terhadap dewa Hindu di acara komedi tersebut.
Kemudian, pengawas polisi kota, Vijay Khatri, mengatakan pada Article 14, sebuah situs berita India, bahwa Faruqui tidak membuat lelucon selama pertunjukan tetapi ‘akan’ membuatnya.
Pada hari Jumat, hakim Mahkamah Agung mengatakan tuduhan terhadap Faruqui tidak jelas dan memberinya jaminan sementara setelah tiga pengadilan yang lebih rendah menolak untuk melakukannya.***