Serupa Ditinggal Keluarga Meninggal, Penggemar Trump Sedih hingga Isi Halaman Facebook dengan Curhatan

24 April 2021, 08:20 WIB
Seolah serupa ditinggal keluarga meninggal, kini penggemar Trump penuhi halaman facebook sang mantan Presiden AS itu dengan berbagai curhatan sedih.* /Pixabay/Gerd Altmann.

PR PANGANDARAN - Pos terakhir mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada 6 Januari 2021 menjadi fenomenal di kalangan penggemar dirinya.

Donald Trump dengan cuitannya telah menyebabkan kerusuhan di Capitol setelah ia menghasut permusuhan di antara penggemar dirinya.

Namun, berbulan-bulan berlalu setelah unggahan itu, penggemar dan kritikus Trump masih berkumpul, untuk berdebat dan beri penghormatan.

"Saya tidak tahu apakah Anda melihat salah satu dari komentar ini, tetapi saya ingin memberi tahu Anda bahwa Kami Rakyat, merindukan Anda dan mencintaimu, Tuan Presiden," komentar Cyndi Lane.

Baca Juga: Berusaha Keras Ajak Nathalie Holscher Pulang, Sule: Kang Dicky Chandra sampe Telepon Saya

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Los Angeles Times, Lane bahkan mengatakan bahwa Amerika Serikat dalam kekacauan besar, tanpa Donald Trump.

“Aku hampir menangis memikirkannya. Saya merasa seperti negara kita dalam kekacauan, dan saya tidak melihat itu menjadi lebih baik," katanya.

Sementara Twitter memblokir akun Trump sepenuhnya. Tidak ada cara untuk melihat, apalagi membalas, tweet lama Trump.

Baca Juga: Bisa Mudik Sebelum Tanggal 6 Mei 2021, Simak Persyaratannya

Artinya, hanya halaman facebook yang masih memperlihatkan unggahan Trump terus menerus menciptakan perdebatan tanpa akhir.

"Anda hanya mendapatkan semacam, saya tidak akan mengatakan tersedot ke dalamnya,tetapi sifat manusia, Anda hanya membaca, apa yang orang katakan?" kata seorang pengguna.

Di sisi lain, interaksi pada halaman Facebook Trump sering kali adalah kaum konservatif vokal yang menggunakan komentar mereka untuk berterima kasih kepada Trump atas jasanya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Sabtu, 24 April 2021: Indosiar, Trans TV, dan Trans7, Saksikan A Simple Favor Pukul 21.00

Bukan hanya itu, mereka juga akan berbagi konspirasi tentang kemenangan kepresidenan Joe Biden, atau menggalang kegembiraan untuk comeback Donald Trump tahun 2024.

Bagi beberapa orang, memposting di sana memenuhi kebutuhan emosional.

"Bagi penggemar dan pendukung Trump yang fanatik, situs ini dapat mewakili lokasi untuk hubungan parasosial,” kata Natalie Pennington, asisten profesor studi komunikasi di University of Nevada, Las Vegas .

Baca Juga: Menambah Parah Tsunami Covid-19 di India, Rumah Sakit Rujukan Terbakar hingga 12 Pasien Covid-19 Meninggal

“Orang-orang ini merasa seperti mereka dekat dengan Trump meskipun mereka tidak mengenalnya, itulah sebabnya Anda melihat mereka berkomentar dengan cara yang diarahkan padanya, seolah-olah dialah yang membaca dan menulis dan menanggapi. Meskipun dia jelas tidak menanggapi, karena dia dicekal,” sambungnya.

Penelitian Pennington telah menyelidiki bagaimana orang terlibat dengan akun Facebook teman dan anggota keluarga mereka yang telah meninggal.

Dia mencatat kesejajaran antara kesedihan itu dan apa yang diungkapkan oleh penggemar Facebook Donald Trump.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: LA Times

Tags

Terkini

Terpopuler