Israel Sebut Hamas Dalang di Balik Meningkatnya Konflik Mematikan di Gaza Palestina, Kenapa?

17 Mei 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi pasukan hamas /Reuters / Suhaib Salem/

PR PANGANDARAN - Konflik antara Israel dan Palestina semakin mencekam dengan banyak korban berjatuhan akibat serangan dari kedua kubu.

Menurut pihak Israel, organisasi militan Islam Palestina yakni Hamas merupakan dalang atau pihak yang bertanggung jawab atas konflik yang semakin mematikan antara Israel dan Palestina.

Lantas mengapa demikian? Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari media sosial TikTok situs berita @stand_with_us, model asal Israel Orin Julie mengatakan bahwa Israel saat ini sedang diserang.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini Senin, 17 Mei 2021: Aldebaran Dipuji Papa Surya, Nino dan Elsa Terpuruk

Sedangkan negara tersebut harus melindungi warganya dengan menyerang sasaran militer saja.

Sementara itu, memanasnya situasi konflik adalah ulah organisasi teror Hamas yang berada di Gaza.

"Hamas, organisasi TERROR bertanggung jawab atas meningkatkan situasi ini. Sebab, Hamas menargetkan warga sipil Israel dan menggunakan Gaza sebagai manusia sebagai perisainya," ujarnya.

Baca Juga: Hanya dengan KTP, Cek Daftar Penerima BPUM Tahap Tiga di eform.bri.co.id/bpum

Menurut keterangannya, Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang memberikan peringatan sebelum menyerang target.

Hal ini dilakukan Israel untuk menghindari adanya kematian warga sipil di Palestina.

Sebagaimana diketahui, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs berita Reuters, Perwira Israel memang telah menghubungi penjaga gedung di Gaza Jamal Nasman untuk segera mengosongkan tempat yang akan menjadi sasaran serangan udara.

Baca Juga: Serangan Udara Gencar Gempur Gaza, Turki Siap Bantu Palestina Atasi Konflik dengan Israel

Sementara itu, gedung tersebut biasanya menjadi tempat militan Hamas beroperasi.

"Berapa banyak waktu yang dibutuhkan?" tanya Nasman dalam panggilannya dengan perwira Israel.

"Dua atau tiga jam? Artinya, dua atau tiga jam dan kemudian semua harus kosong di sana? Berarti saya akan pergi ke blok 13 lantai itu dan mengatakan tidak ada yang boleh datang ke tempat itu?" ujar Nasman.

Baca Juga: Trending di YouTube, Ini Lirik Lagu Build a B*tch yang Dinyanyikan Bella Poarch

Bahkan, Nasman pun memahaminya dan mengkondisikan warga sipil di tempat gedung tersebut akan dihancurkan.

"Oke, mengerti. Drone akan memukulnya sekali dan kemudian dua kali lagi. Kemudian Anda akan menyerang blok itu.

"Ya benar, tidak masalah, tunggu sebentar ... semua orang telah keluar dari gedung, bahkan yang dari sekitar gedung itu berdiri di jalan itu pun tidak ada siapa-siapa," ujarnya.

Baca Juga: Sekjen PBB Buka Sesi Timur Tengah, Memohon Kekerasan Mematikan Israel-Palestina Diakhiri

Bangunan tempat tinggal beserta kantor Hamas, yang menurut Israel adalah tempat operasi intelijen dan militer pun dievakuasi karena lokasi itu merupakan target militernya.

Israel pun mengonfirmasi telah memberikan peringatan sebelumnya kepada warga sipil untuk pergi dari tempat itu yang disebut sebagai 'roof knocking'.

Roof knocking adalah upaya peringatan terlebih dahulu kepada penduduk sipil agar mengosongkan gedung yang akan dihancurkan.

Baca Juga: Siap Hadapi Serangan Covid-19 Varian India, Inggris Akui Punya Tingkat Kepercayaan yang Tinggi

Tempat yang disasar adalah gedung-gedung yang digunakan Hamas untuk beroperasi.

Segala upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan warga sipil dan menuding organisasi teroris Hamas sebagai pengendali Gaza karena telah menggunakan warga sipil untuk melakukan operasi seperti merencanakan serangan hingga menembakkan roket ke kota di Israel. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS TikTok @stand_with_us

Tags

Terkini

Terpopuler