Memalukan, Joe Biden Salah Sebut Nama Angkatan Udara Militer Inggris Saat Pidato

10 Juni 2021, 20:00 WIB
Presiden AS Joe Biden memuji RFA dengan kesalahan yang memalukan saat di Inggris /Brandon Bell/AFP/

PR PANGANDARAN - Presiden AS (Amerika Serikat) Joe Biden terbang ke Inggris pada hari Rabu untuk menghadiri pertemuan G7 di Carbis Bay, Cornwall yang dimulai pada hari Jumat.

Joe Biden dijadwalkan bertemu Boris Johnson pada hari Kamis menjelang KTT dan juga akan melakukan audiensi dengan Ratu.

Setelah itu, Joe Biden akan terbang ke Brussel untuk menghadiri pertemuan puncak NATO dan Uni Eropa.

Baca Juga: Kesalahan Joe Biden Terulang Lagi, Kini Presiden AS Beri Klaim 'Aneh' yang Tuai Sorotan Warga Amerika

Setibanya di RAF Mildenhall, Presiden menyampaikan pidato yang menyemangati personel militer AS dan keluarga mereka.

Yang memalukan, Joe Biden berhasil mengubah RAF menjadi RFA, ketika merujuk pada angkatan udara militer Inggris.

"Kemitraan ini telah dikeraskan dalam api perang, generasi Amerika dan anggota layanan memerangi mereka," kata Joe Biden yang dilansir dari Express.

Baca Juga: Bahas Soal Senjata Nuklir, Joe Biden dan Moon Jae In Setuju untuk Libatkan Korea Utara

"Seperti Bloody Hundredth yang asli, dan pilot RFA itu," sambungnya.

Itu terjadi setelah Ibu Negara bercanda bahwa suaminya harus berkonsentrasi.

"Joe, perhatikan," kata Jill Biden.

Baca Juga: Israel-Palestina Gencatan Senjata, Joe Biden Klaim AS Siap Rekonstruksi Jalur Gaza

Presiden AS menyatakan bahwa AS 'kembali' setelah empat tahun penuh gejolak Donald Trump dan mengatakan demokrasi dunia 'berdiri bersama untuk mengatasi tantangan terberat dan masalah yang paling penting bagi masa depan kita.'

Dia menegaskan kembali hubungan erat antara AS dan Inggris, menggambarkannya sebagai 'aliansi militer dan politik terkuat dalam sejarah dunia.'

Namun, Biden diketahui memiliki kekhawatiran yang cukup besar tentang Brexit dan perselisihan saat ini atas protokol Irlandia Utara.

Baca Juga: Gencatan Senjata Palestina dan Israel, 232 Warga Palestina Tewas, hingga Joe Biden Memuji Kesepakatan

Jack Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden, mengatakan Joe Biden memandang protokol itu 'penting' untuk melindungi Perjanjian Jumat Agung.

Dia mengatakan kepada BBC apa pun cara yang mereka temukan untuk melanjutkan harus, pada intinya, secara fundamental melindungi keuntungan dari Perjanjian Jumat Agung dan tidak membahayakan itu.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler