Perang AS-Afghanistan Berakhir, Joe Biden Masih Buru Pelaku Pengganggu Kedaulatan

1 September 2021, 20:55 WIB
Meski perang AS- Afghanistan berakhir, tapi Joe Biden masih buru pelaku pengganggu kedaulatan Washington. //Instagram/@joebiden

PR PANGANDARAN - Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya memberikan penjelasan bahwa perang antara Amerika Serikat dan Afghanistan berakhir pada Rabu, 1 September 2021.

Joe Biden selaku Presiden AS pun menegaskan sudah waktunya menyatakan perang di Afghanistan berakhir.

Setelah nyatakan perang di Afghanistan berakhir, Presiden AS tetap tegas akan memburu siapapun yang mengganggu kedaulatan AS.

Dalam akhir perang ini, Biden menolak anggapan yang tertuju pada dirinya dalam mengatur evakuasi telah meninggalkan warga AS dan Afghanistan yang rentan terhadap Taliban.

Baca Juga: El Rumi Diam-diam Ngaku Tidak Suka dengan Al dan Dul Gegara Hal Ini, Apa?

Presiden AS terdahulu, Donald Trump pernah menandatangani kesepakatan penarikan awal dengan Taliban.

Kesepakatan tersebut meninggalkan dua pilihan: menghormati kesepakatan itu atau mengingkari dan mengirimkan ribuan pasukan lagi.

"Itulah pilihannya, pilihan sebenarnya - antara pergi dan meningkatkan pasukan," ungkap Biden seperti dilansir dari Washington post.

Baca Juga: Ayahanda dari Vicky Prasetyo Meninggal Dunia, Kalina Ocktaranny: Ampunilah Mertua Hamba

Biden berjanji tidak akan memperpanjang perang lawan Afghanistan lagi, pasalnya perang tersebut bukan satu-satunya jalan keluar mencari solusi antara dua negara.

"Saya tidak akan memperpanjang perang ini selamanya, dan saya tidak memperpanjang jalan keluar selamanya," lanjut Biden

Menurut Biden, dalam sebulan terakhir Afghanistan terpantau kacau semenjak di ambil alih oleh pasukan Taliban.

Termasuk menewaskan 13 Anggota militer AS pada tragedi bom bunuh diri di dekat Bandara Kabul.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Washington Post

Tags

Terkini

Terpopuler