Momen Suram Kepresidenan Joe Biden, Beri Penghormatan Terakhir pada 13 Tentara AS Tewas di Kabul

- 30 Agustus 2021, 21:36 WIB
Joe Biden punya momen suram selama menjadi Presiden AS, tepatnya saat memberi penghormatan terakhir pada 13 tentara AS yang tewas di Kabul.
Joe Biden punya momen suram selama menjadi Presiden AS, tepatnya saat memberi penghormatan terakhir pada 13 tentara AS yang tewas di Kabul. /Pixabay/

PR PANGANDARAN – Gedung Putih pada Minggu menegaskan kembali janjinya untuk menangkap atau membunuh para pelaku serangan mematikan di Bandara Kabul.

Hal tersebut terjadi ketika Joe Biden melakukan perjalanan ke Delaware untuk pemulangan jenazah 13 tentara AS yang tewas.

Pemindahan bermartabat dari sisa-sisa tentara AS yang menjadi korban di Pangkalan Angkatan Udara Dover memberikan momen paling suram dari kepresidenan Joe Biden hingga saat ini, menandai krisis di Afghanistan yang telah memungkinkan lawan politik untuk mengakhiri kekacauan perang 20 tahun sebagai gada.

Baca Juga: Pengalaman The Daddies Ikuti Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan: Kalau Nggak Negatif, Kita Dicoret...

Joe Biden berbicara singkat tentang para korban selama kunjungan sore ke markas Badan Manajemen Darurat Federal (Fema) di Washington, dimana ia menerima pengarahan tentang Badai Ida, yang mendarat di Louisiana sebelumnya.

“Kami bertemu dengan keluarga dari 13 pahlawan yang gugur di Afghanistan, yang kehilangan nyawa mereka demi negara kami,” kata Biden dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.

“Sementara kita berdoa untuk yang terbaik di Louisiana, mari kita simpan mereka juga dalam doa kita,” tambahnya.

Baca Juga: Bilqis 'Skak Mat' Tanya Soal Ayah, Ayu Ting Ting Akui Belum Siapkan Jawaban: Loh..

Saat Joe Biden menyapa keluarga korban, penasihat keamanan nasionalnya menegaskan kembali bahwa AS akan terus terlibat di Afghanistan, bahkan setelah batas waktu evakuasi Selasa.

Sementara Biden "tidak bermaksud untuk memulai perang baru di Afghanistan", Jake Sullivan mengatakan kepada CBS's Face the Nation, presiden akan terus mengerahkan serangan pesawat tak berawak dan untuk membantu Amerika dan sekutu Afghanistan pergi.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x