Singapura Mulai Perluas Skema Pemulihan Covid-19 di Rumah, Ini Kata MOH

10 September 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi - Singapura jadi negara pertama di dunia yang telah memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada 80 persen warganya. /Pixabay/David Peterson.

PR PANGANDARAN – Singapura akan perluas skema pemulihan Covid-19 di rumah untuk orang yang divaksinasi penuh mulai Rabu, 15 September 2021.

Terkait skema pemulihan Covid-19 itu disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Jumat, 10 September 2021.

"Karena orang-orang ini umumnya baik-baik saja tanpa gejala ringan dan dapat melakukan perawatan diri di rumah. Setelah diberi tahu hasil positif Covid-19 mereka, orang-orang ini harus segera mengisolasi diri di rumah," kata MOH.

Baca Juga: Link Nonton Ikatan Cinta 10 September 2021: Aldebaran Kehilangan Tukang Ojol yang Teror Keluarga Alfahry

Skema ini akan dimulai oleh orang-orang muda yang divaksinasi penuh, yang akan pulih dirumah secara default.

Mereka tidak boleh memiliki penyakit yang mendasari atau penyakit penyerta, kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung pada konferensi pers gugus tugas multi-kementerian Covid-19 pada jumat.

Skema ini akan diperluas secara progresif untuk orang-orang berusia hinga 50 tahun yang tidak memiliki penyakit penyerta yang signifikan atau penyakit yang mendasarinya, kata Ong, menambahkan bahwa ini menyumbang sekitar 50 persen dari kasus yang terinfeksi sekarang.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Ramalkan Dirinya Meninggal sebelum Usia 40 Tahun: Padahal Aku Berbuat Baik Terus

"Kami akan bergerak tegas pada pemulihan rumah sehingga tempat tidur rumah sakit dialokasikan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan perawatan medis,’’ kata Menteri Kesehatan Singapura, seperti dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia.

Singapura telah mengalami peningkatan jumlah kasus komunitas Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

"Saat ini sebagian besar pasien yang terinfeksi lebih banyak dirawat di rumah sakit untuk observasi dan sebagian besar dipulangkan degan lancar,’’ katanya.

Baca Juga: Arya Saloka Ungkap 3 Hal yang Tak Bisa Dibeli dengan Uang Meski Berada di Puncak Karier

"Singapura telah berhati-hati dan memasukan anak-anak ke rumah sakit untuk memberi mereka perawatan medis khusus.’’ kata Departemen Kesehatan Singapura.

Sekarang akan memungkinkan dan mendorong orang tua untuk membawa pulang anak-anak mereka yang terinfeksi, karena mereka sehat tanpa gejala dan orang tua lebih suka merawat mereka di rumah.

"Untuk anak-anak ini mereka pertama-tama akan dinilai oleh rumah sakit secara klinis fit untuk pemulihan di rumah, sebelum mengirim mereka kembali kerumah untuk perjalanan pemulihan mereka,’’ tambah Kementerian.

Perluasan skema pemulihan rumah terjadi setelah ada hasil mendorong dari pilot, dimulai pada 30 Agustus 2021 yang mendaftarkan 21 orang.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 10 September 2021: Tukang Ojol Meninggal, Mama Rosa Sebut Masih Ada Bahaya

"Sembilan orang telah dipulangkan pada 9 September 2021 dan sisanya tetap sehat secara klinis,’’ kata kementerian.

Orang-orang yang menjalani pemulihan di rumah membutuhkan pengaturan rumah yang sesuai, di mana mereka dapat diisolasi dari anggota keluarga lainnya.

Anggota rumah tangga mereka juga harus divaksinasi lengkap dan tidak termasuk dalam kelompok rentan, seperti wanita hamil, orang tua diatas 80 tahun atau mereka kekebalannya terganggu.

Mereka akan diberikan paket perawatan untuk memantau gejala mereka dan memiliki akses ke dukungan telemedicine 24/7 jika mereka memerlukan bantuan medis.

Baca Juga: 8 Kesalahan Terburuk dan Hubungan Percintaan, Terlalu Bucin hingga Over Bicarakan Mantan

MOH juga mengumumkan bahwa masa isolasi untuk kasus Covid-19 yang divaksinasi lengkap telah dipersingkat.

"Ada juga bukti bahwa kasus Covid-19 yang divaksinasi pulih lebih cepat daripada kasus yang tidak divaksinasi,’’ tambahnya.

Kasus Covid-19 yang divaksinasi lengkap dapat dipulangkan tujuh hari setelah penyakit mereka, jika mereka memiliki viral load yang tidak terdeteksi atau sangat rendah, yang menunjukan bahwa mereka tidak menular.

Orang yang tidak divaksinasi akan terus dipulangkan dari 14 hari setelah sakit.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler