Merck Ajukan Otorisasi Penggunaan Darurat Pil Covid-19 'Molnupiravir' di AS

11 Oktober 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi obat Molnupiravir yang dinilai efektif bagi pasien Covid-19. /Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

PR PANGANDARAN - Merck mengatakan pada Senin, 11 Oktober 2021 bahwa pihaknya telah mengajukan otorisasi penggunaan darurat pil Covid-19 'Molnupiravir' di AS.

Nantinya, pil Covid-19 'Molnupiravir' akan digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Jika mendapatkan otorisasi penggunaan darurat, 'Molnupiravir' akan menjadi obat antivirus oral untuk penyakit Covid-19.

Baca Juga: Mata-mata Rusia Mencuri Cetak Biru Formula Vaksin Covid-19 untuk Membuat Sputnik V

Otorisasinya dapat membantu mengubah manajemen klinis Covid-19 karena pil dapat diminum di rumah.

Pengobatan dengan Molnupiravir, dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit bagi mereka yang paling berisiko tertular Covid-19 yang parah, menurut pembuat obat itu.

Data kemanjuran sementara obat yang dikembangkan bersama Ridgeback Biotherapeutics itu sangat berdampak pada saham pembuat vaksin Covid-19 ketika dirilis pekan lalu.

Baca Juga: Lirik Lagu Berdua Saja (Eks Payung Teduh) Dinyanyikan Pusakata Oleh feat Krisdayanti

Obat-obatan yang ada dari Gilead Sciences, seperti infused antivirus remdesivir dan deksametason steroid generik umumnya diberikan hanya sekali pasien dirawat di rumah sakit.

Obat antibodi monoklonal dari Regeneron Pharmaceuticals dan Eli Lilly sejauh ini hanya terlihat terbatas penggunaannya karena kesulitan dalam pemberiannya.

Di India, bagaimanapun, dua pembuat obat pekan lalu berusaha untuk mengakhiri uji coba tahap akhir dari versi generik Molnupiravir mereka untuk mengobati Covid-19 sedang, menurut dokumen penelitian.

Baca Juga: Amanda Manopo Kembali Jatuh Sakit Hingga Dipasang Infus, Bintang Ikatan Cinta Diduga Alami Ini

Sebuah sumber di Drug Controller General of India mengatakan pil itu belum menunjukkan "kemanjuran yang signifikan" terhadap kasus-kasus sedang, tetapi berhasil melawan kasus-kasus ringan.

Merck mengatakan uji cobanya didasarkan pada definisi Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, yang untuk Covid-19 sedang menggambarkan kadar oksigen darah tidak lebih rendah dari 93%.

Sedangkan uji coba di India mendefinisikan moderat sebagai kadar oksigen darah antara 90% dan 93%.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler