Terlibat Cekcok dengan Wartawan, Trump Lontarkan Penyataan Rasis Tiongkok dan Setop Konferensi Pers

12 Mei 2020, 12:08 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.* //New York Post

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali terlibat percekcokan dengan salah satu wartawan saat konferensi pers berlangsung pada Senin, 11 Mei 2020.

Bahkan perdebatan diantara keduannya, membuat Trump tersinggung dan memberhentikan gelaran konferensi pers tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs AFP, Selasa, 12 Mei 2020, Insiden ini berawal saat wartawan CBS News, Weija Jiang menanyakan kepada Trump terkait virus corona.

Baca Juga: Dana Bos Tak Kunjung Cair, Beberapa Sekolah di Pangandaran Kelimpungan

Weija Jiang, mengungkapkan kebingunganya atas respon Trump selama ini, yang membuat seolah-olah AS telah lebih baik dari negara lain dalam penanganan corona.

Padahal, seperi yang banyak diketahui publik bahwa AS merupakan negara dengan kasus terinfeksi dan kematian paling tinggi didunia.

"Mengapa itu penting," tanya Jiang dalam konferensi pers yang nampak di gelar outdoor di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC.

Baca Juga: Geliat Properti Bisa Jadikan Pangandaran Sebagai Wisata Unggulan

"Mengapa ini menjadi kompetisi global ketika, setiap hari, warga Amerika kehilangan nyawa mereka,? tanyanya lagi.

Peruabahan di wajah Trump nampak begitu jelas, ia terlihat kesal dengan pertanyaan wartawan tersebut. Kemudian ia mulai menjawab dengan nada yang sedikit tinggi dari biasanya.

"Mereka kehilangan nyawa mereka di mana saja di dunia," ujar Trump.

Baca Juga: Green Canyon Pangandaran Kian Populer, Dulunya Terkenal Angker

"Dan mungkin itu pertanyaan yang harus Anda tanyakan kepada Tiongkok. Jangan tanya saya, tanyakan pertanyaan itu kepada Tiongkok, OK?," tambah Trump, sembari mempersilahkn wartawan lain untuk bertanya menggantikan Weija Jiang.

Belakangan diketahui, Weija Jiang adalah wartawan AS yang berasal dari 'warga West Virginia kelahiran Tiongkok'.

Ia tetap mendesak Trump untuk menjawab pertanyaanya tersebut, meski Trump berulang kali meminta agar wartawan tersebut menghentikan pertanyaanya dan memberi giliran pada yang lain.

Baca Juga: Pemprov Jabar Akan Bangun Waterboom dan Pondok Seni di Pangandaran

"Pak, mengapa Anda mengatakan itu kepada saya secara khusus?," tanya Jiang, sembari mengisyaratkan itu karena rasnya.

Trump cepat menjawab pertanyaan tersebut, ia berdalih bahwa pernyataanya tentang Tiongkok selalu akan ia lontarkan kepada siapa pun yang memberikanya pertanyaan jahat seperti itu.

Trump kemudian berusaha lagi mengalihkan pertanyaan kepada wartawan lainnya saat Jiang terus menekan Trump soal tanggapannya itu.

Baca Juga: Tiga Desa di Pangandaran Dapat Bantuan Mobil Transformer

Trump memanggil seorang wartawan wanita lainnya, tapi kemudian segera memanggil orang lain.

Ketika wartawan itu hendak menyampaikan pertanyaan, Trump tiba-tiba mengakhiri konferensi pers dan bergegas berjalan masuk kembali ke dalam Gedung Putih.

Insiden ini menarik perhatian pengguna media sosial (medsos) dan dengan cepat para pengguna medsos menggaungkan tagar berbunyi #StandWithWeijiaJiang via Twitter.

Baca Juga: Akibat Atraksi Sulap, Siswa SMP Telan Paku dan Bersarang di Paru-Paru

"Saya #StandWithWeijiaJiang melawan kemarahan Trump yang rasis," tulis aktor 'Star Trek' dan aktivis Asia-Amerika terkemuka, George Takei.

Wartawan dan analis politik CNN, April Ryan, yang juga pernah bertengkar dengan Trump saat konferensi pers, turut memberikan komentar.

"Selamat datang di klub! Ini memuakkan! Ini kebiasaan dia (Trump-red)!" tulis Ryan.

Baca Juga: Dua Peselancar Asal Pangandaran Wakili Indonesia di Sea Games 2019

Trump yang tidak pernah sungkan menunjukkan ketidaksukaannya pada media, seringkali terlibat adu mulut dan bersitegang dengan wartawan saat konferensi pers.

Meski ini bukan kali pertama yang terjadi pada Presiden AS Donald Trump, namun nampaknya warganet masih tetap tertarik dengan fenomena penolakan Trump terhadap media, ketika tengah dikritik soal kinerjannya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler