Cetak Rekor Tertinggi, 958 Pasien Covid-19 di Singapura Berhasil Dipulangkan dalam Sehari

14 Mei 2020, 10:31 WIB
ILUSTRASI pulang kampung/mudik jalan kaki. Pekerja migran asal Malaysia pulang jalan kaki bersama-sama dari Singapura karena sudah mulai diliburkan usai peningkatan jumlah pasien COVID-19.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Kesehatan Singapura memberi kabar baik untuk dunia, hampir 1000 orang pasien Covid-19 berhasil dipulangkan dalam waktu sehari.

Keberhasilan ini, menjadi rekor tertinggi bagi dunia, dalam kategori pemulangan pasien terbanyak sepanjang sejarah pandemi Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Channel News Asia, setidaknya 958 orang pasien pulih corona berhasil dipulangkan pada Rabu, 13 Mei 2020 kemarin.

Baca Juga: Jabar Waspada Serangan Gelombang Kedua Covid-19, Kepulangan 124 Pekerja Migran dan PPLN Diperketat

Tentunya, kepulangan 958 pasien virus corona dalam sehari, mencetak rekor tertinggi harian di Singapura.

Fenomena ini menambah jumlah kesembuhan pasien Covid-19 di Singapura, sebanyak 4.809 orang dinyatakan negatif oleh beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 disana.

Kendati demikian, laju kenaikan infeksi virus corona di Singapura masih melambung tinggi dalam kurun waktu sepekan ini.

Baca Juga: Iuran BPJS Naik Hampir 100 Persen, Pemerintah Dinilai Tak Perhatikan Nasib Masyarakat saat Corona

Sebanyak 675 kasus baru berhasil dilaporkan, menambah deretan kasus terinfeksi menjadi 25.346 kasus per, 13 Mei 2020 kemarin. '

Ini bukan pertama kalinya bagi Singapura melaporkan lebih banyak pasien yang dipulangkan usai sembuh dibandingan penambahan kasus dalam sehari.

Seperti yang terjadi pada Senin, 11 Mei 2020 lalu, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan 486 kasus baru dan 504 pasien yang berhasil dipulangkan.

Baca Juga: Update Corona Indonesia Rabu, 13 Mei 2020: Pasien Sembuh Naik 3 Kali Lipat dari Angka Kematian

Belakangan diketahui, Singapura tidak hanya merawat seluruh pasien Covid-19 di rumah sakit, melainkan juga di fasilitas perawatan masyarakat.

Hingga saat ini, sebanyak 1.037 dikonfirmasi masih menjalani perawatan di rumah sakit, sebagian besar menunjukan kondisi kesehatan yang membaik.

Sedangkan, 19 pasien tengah berjuang melalui masa-masa kritisnya di Unit Perawatan Intensif (ICU).

Baca Juga: Terancam Kelaparan, Kanada Pulangkan Dua Panda Raksasa ke Tiongkok

Kemudian sebanyak 19.479 pasien lainnya tengah menjalani masa karantina dan perawatan di fasilitas perawatan masyarakat, dengan gejala ringan atau secara klinis sudah dapat dinyatakan sehat.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler