Perawat Ini Mengaku Depresi hingga Putus Asa Usai 8 Kali Dites Virus Corona Hasilnya Selalu Positif

25 Mei 2020, 12:30 WIB
MELAKUKAN rapid test terhadap 400 siswa Mesir yang ada di Malaysia ketika puasa, beberapa perawat Malaysia terlihat lelah hingga pingsan /World of Buzz

PIKIRAN RAKYAT - Cerita tentang pejuang korban virus corona kali ini datang dari seorang perawat di Kanada.

Tracy Schofield, perempuan tangguh yang berusia 49 tahun harus menerima pil pahit ketika didiagnosis terinfeksi virus corona usai mengalami gejala demam, meriang dan sesak napas.

Ibu dari tiga anak di Cambrige, Ontario itu telah menjalani perawatan sejak Senin, 30 Maret 2020 lalu di salah satu Rumah Sakit Kanada, yakni Cambrige Memorial.

Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum

Hingga kini, Tracey telah dirawat hampir satu bulan lebih, dengan hasil tes yang selalu menunjukan positif Covid-19.

Sebagaiamana diketahui, biasanya para penderita yang terpapar Covid-19 dapat sembuh usai tiga atau empat kali di swab test.

Namun, berbeda dengan Tracey yang sudah menjalani tes hampir 10 kali, yakni 8 kali dan hasilnya selalu menunjukan positif Covid-19.

Baca Juga: Intip Dua Kandungan Senyawa yang Bikin Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Umur Manusia

Sebelumnya, ketika Tracey pertama kali positif corona, ia diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama dua minggu.

Tracy mengatakan bahwa awalnya suhu tubuh naik hingga 40 derajat Celcius, lidahnya tak bisa merasakan makanan dan hidungnya pun tak peka.

Tak cuma itu, Tracy juga merasa benar-benar kesulitan untuk bangun dari tempat tidurnya.

Baca Juga: Rafathar Tolak Segepok Uang THR dari Baim Wong, Alasannya Bikin Semua Orang Tercengang

Setelah masa karantinanya usai, ia kembali datang ke Rumah Sakit Cambridge Memorial untuk mengikuti tes kedua.

Namun, tak disangka hasilnya masih positif. Tracy kembali menjalani isolasi mandiri.

Beberapa minggu selanjutnya, enam kali pengetesan dijalani Tracy dengan hasil yang tak berubah. Dokter kebingungan dengan fenomena ini.

Baca Juga: Sempat Dipadati Warga Jelang Lebaran, Pasar Antri Cimahi Dipaksa Tutup Usai 2 Orang Positif Corona

Setelah masa karantina pertama, Tracy mengaku mulai merasa pulih. Hanya saja napasnya masih tersengal-sengal.

"Covid-19 telah mengambil banyak hal dari saya dan itu berlangsung setiap harinya," tutur Tracy pada CTV News.

Beruntungnya, kondisi tersebut berakhir pada tes kesembilan yang dijalani Tracy. Ia mengaku 'menangis karena benar-benar bahagia'.

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Memanaskan Opor dan Rendang Berulang Kali

Akan tetapi, sebelum dinyatakan sembuh, pasien COVID-19 harus mendapatkan dua kali tes negatif dalam 24 jam.

"Ketika saya mendapatkan hasilnya, seperti seseorang meninju tepat di perut saya," katanya.

"Saya hanya ingin seseorang bisa bilang sesuatu pada saya. Berikan saya jawaban. Akankah saya berakhir seperti ini selamanya?" tukasnya.

Baca Juga: Babak Final Tudingan Dunia, Tiongkok Akhirnya Akui Simpan Tiga Jenis Virus Corona di Lab Wuhan

Ternyata setelah kasus Tracy muncul ke permukaan, beberapa orang lainnya juga mengalami nasib serupa.

"Saya terhibur mengetahui ada orang lain yang senasib dengan saya dan mereka mengabari saya," ungkap Tracy.

"Saya harap dengaan menceritakan kisah saya bisa membantu mereka karena merasa tak sendiri," tandasnya.

Baca Juga: Gereja-gereja Ramai Dibuka Kembali, Puluhan Jemaat Malah Terpapar Virus Corona Usai Kebaktian

Pakar menjelaskan bahwa kemungkinan hasil positif yang berulang kali keluar diakibatkan oleh sel virus mati. Sel itu masih tertinggal di dalam tubuh.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa)

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Seorang Perawat 8 Kali Dites Positif Corona, Buat Dokter Bingung hingga Peneliti Ungkap Penyebabnya

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler