Diludahi, Ditendang hingga Ditusuk, Tindakan Keji Amerika Serikat kepada Orang Asia Imbas Covid-19

2 Juni 2020, 12:19 WIB
Ilustrasi: Stop rasisme. /Pixabay/Tumisu /

PR PANGANDARAN - Rasisme di Amerika Serikat telah melekat sedari dulu, tidak hanya menimpa kelompok kulit hitam bahkan kini penduduk Asia menjadi bulan-bulanan warga AS terkait imbas Covid-19.

Hal ini dipicu atas ujaran kebencian Presiden Amerika Seritat, Donald Trump terkait asal-usul pandemi Covid-19 dari Tiongkok ataupun Asia.

Dilansir BBC News, Tracy Wen Liu, menjalani hidup normal selama bertahun-tahun di AS, namun saat Covid-19 muncul ia menjadi kelompok paling menonjol.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji 2020 Tak Diberangkatkan, Menag: Sungguh Keputusan yang Sulit dan Pahit

Terlebih ketika AS melaporkan angka kematian akibat Covid-19 mencapai 100.000 orang.

Dalam kasusnya, Liu mengatakan seorang temanya yang berasal dari Korea Selatan didorong dan diteriaki beberapa orang Amerika Serikat di tempat berbelanja.

Kemudian diminta pergi hanya karena dia orang Asia dan mengenakan masker.

Baca Juga: Rumor Bangkitnya PKI, Jokowi Dikabarkan Hapus TAP MPRS Larangan Ajaran Komunisme, Cek Faktanya

Lebih kejam, di New York, California dan Texas, orang-orang Asia Timur diludahi, ditinju atau ditendang dan yang paling parah bahkan sampai ditusuk.

Lonjakan prasangka Anti-Asia membuat para orang Asia di AS hidup dengan sangat tidak nyaman. Kererasan perundungan atau pelecehan seperti makanan sehari-hari bagi mereka.

"Tujuan saya ketika pertama kali datang ke sini lima tahun yang lalu adalah menyesuaikan diri dengan budaya Amerika secepat mungkin," ujar Liu.

Baca Juga: Nongkrong Sambil Bawa Pedang dan Celurit, Begini Alasan Mencekamnya Kawasan Pulogadung, Jakarta

"Lantas pandemi menyadarkan saya bahwa karena saya orang Asia, dan karena penampilan saya atau di mana saya dilahirkan, saya tidak pernah bisa menjadi salah satu dari mereka." tambahnya.

Usai Liu melihat beberapa teman mendapatkan perlakuan tak adil di AS, ia memutuskan untuk memiliki senjata.

Bukan untuk menyakiti, melainkan Liu mengatakan guna melindungi diri dari serangan tiba-tiba.

Baca Juga: Nongkrong Sambil Bawa Pedang dan Celurit, Begini Alasan Mencekamnya Kawasan Pulogadung, Jakarta

"Saya harap saya tidak akan menggunakannya," ujarnya, seraya menambahkan, "Karena kalau itu terjadi situasi akan menjadi sangat.. sangat.. buruk, sesuatu yang bahkan tidak ingin saya bayangkan."

Pihak berwenang di New York City dan Los Angeles mengungkapkan berbagai insiden terkait kebencian terhadap orang-orang keturunan Asia di AS mengalami peningkatan.

Sementara itu sebuah pusat pelaporan yang dikelola oleh kelompok-kelompok advokasi dan Universitas Negeri San Francisco mengatakan pihaknya menerima lebih dari 1.700 laporan diskriminasi terkait virus corona dari setidaknya 45 negara bagian AS sejak diluncurkan pada bulan Maret.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler