Dicap 'Cemburu dengan Liputan Media soal Covid-19 di Gedung Putih', Donald Trump Kritik Obama

28 Oktober 2020, 13:30 WIB
Mantan Presiden AS, Barack Obama /271277 / Pixabay

PR PANGANDARAN - Donald Trump mengecam Barack Obama setelah pendahulunya mengeluarkan teguran pedas terhadap tanggapan virus corona yang sembrono dari Presiden saat ini, dengan mengatakan dia telah merusak ekonomi yang diwarisi.

Sebelumnya mantan pemimpin AS itu mengecam penggantinya kemarin dan mendesak orang Amerika ‘tidak seperti sebelumnya’ untuk menempatkan mantan Wakil Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Hal itu ia sampaikan pada rapat umum pemilu di Orlando.

Obama fokus pada tanggapan Trump terhadap pandemi virus korona yang telah menewaskan 226.000 orang Amerika dan tambahan 8,8 juta orang terinfeksi, termasuk upayanya untuk mengecilkan hal itu pada demonstrasi kampanye baru-baru ini bahkan ketika kasus-kasus melonjak secara nasional. 

Baca Juga: Dijuluki 'Million Seller' hingga Kerap Rajai iTunes, Intip 5 Pencapaian BLACKPINK Lewat The Album

"Dia cemburu dengan pemberitaan media Covid. Dia mengubah Gedung Putih menjadi zona panas,” ucap Obama yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Mirror.

"Pandemi akan menjadi tantangan bagi presiden mana pun, tetapi gagasan bahwa Gedung Putih ini tidak melakukan apa-apa selain mengacaukannya sama sekali tidak masuk akal. Kami tidak mampu lagi empat tahun untuk ini” tambahnya.

Jajak pendapat telah menunjukkan selisih tipis menjelang pemilihan Selasa nanti antara Biden dan Trump di Florida, yaitu negara bagian medan pertempuran yang kritis.

Baca Juga: Puluhan Relawan Vaksin Tewas, Korsel Tetap Lanjutkan Vaksinasi Flu: Ini Penting! Covid-19 Menggila

Sudah 6,4 juta warga Florida telah memberikan suara melalui pos atau memberikan surat suara dengan jumlah awal yang belum pernah terjadi sebelumnya karena virus corona. Disisi lain Obama juga berulang kali menyerang karakter Trump.

"Kami tidak bisa menerima ketidakmampuan dan ketidaktertarikan semacam ini," katanya.

"Kami memiliki presiden yang berbohong beberapa kali sehari,” tuturnya.

Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11

"Dia tidak menunjukkan minat dalam melakukan pekerjaan atau membantu siapa pun kecuali dirinya dan teman-temannya atau memperlakukan kepresidenan lebih dari sekadar reality show yang dapat memberinya perhatian yang sangat dia dambakan," ujarnya menambahkan.

Selain itu Obama juga mendorong orang untuk pergi dan memilih.

 “Jangan menunggu. Jatuhkan di pos atau taruh di lokasi dropbox hari ini. Jangan ambil risiko, lupakan saja," tuturnya.

Baca Juga: Terkejut, Marah dan Frustrasi dengan Pemberitaan Media, Paul Pogba: Benar-benar Berita Tak Berdasar!

Kunjungan Obama ke Florida yang kedua dalam empat hari datang tepat ketika Trump juga menargetkan Negara Bagian Sunshine.

Saat berbicara Obama, Presiden mengkritik acara social distancing dan khususnya undangan pendahulunya di tempat parkir mobil E di Camping World Stadium.

Itu sangat kontras dengan reli bebas-untuk-semua Trump di Orlando dua minggu lalu di mana ribuan orang berdiri berdampingan tanpa masker.

"Obama menarik sejumlah kecil (kecil) orang," tweetnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemilik SIM C Dikabarkan akan Dapat BLT Covid-19 Rp900 Ribu dari Pemerintah, Ini Faktanya

"Biden hampir tidak menarik siapa pun. Kami menarik puluhan ribu orang,” katanya.

"Kamu akan melihatnya lagi hari ini. Gelombang Merah Besar akan datang," katanya.

Pada demonstrasi sebelumnya, Trump mengeluh kepada pendukung tentang seberapa banyak liputan TV yang didapat pandemi.

Pauline Massey, yang merupakan salah satu dari 100 atau lebih orang yang menghadiri pidato Obama, dengan sinis mengatakan kepada Mirror bahwa siapa pun akan berpikir seperti satu pihak peduli tentang jarak sosial, menutupi dan mencoba untuk membuat Amerika terus berjalan, sementara yang lain tidak peduli. Dan menganggapnya sebagai kebohongan, tapi kemudian menjadi orang pertama yang mengeluh ketika semuanya ditutup.

Baca Juga: Sempat Dituding Menghina NCT, EXO, dan BTS, Inilah Profil Anggota Kedua dari Girl Group Aespa Karina

"Tolong (jangan) biarkan Amerika menjadi sebodoh itu lagi dengan memasukkan kembali 'The Orange.' Saya menolak memanggilnya (Trump) dengan namanya,” kata Pialang asuransi berusia 62 tahun itu.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler