Unggul di Georgia, Joe Biden Kian Dekat ke Gedung Putih, Persempit Kemenangan Donald Trump

6 November 2020, 20:44 WIB
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden /Instagram/@joebiden

 

PR PANGANDARAN - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 makin menegangkan. Kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden terpantau unggul tipis atas Presiden Donald Trump di negara bagian Georgia dari hasil penghitungan pada Jumat pagi, 6 November 2020.

Dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters pada Jumat, 6 November 2020, keunggulan jumlah suara di Georgia menambah potensi Biden untuk melenggang ke Gedung Putih. Sementara negara bagian lainnya masih terus melakukan penghitungan suara.

Kenyataan di Georgia membuat Trump keliru dalam klaim yang telah dikeluarkannya bahwa dirinya unggul jika menghitung 'suara sah'.

Baca Juga: 'Harga Emas Akan Berkilau Jika Joe Biden Menang di Pilpres AS', Deddy: Investor Berharap Besar

Biden kini memiliki keunggulan 253 dalam pemungutan suara Electoral College. Hanya dengan memenangkan 16 suara elektoral Georgia, Biden akan mampu merangsek ke puncak 270 yang dibutuhkannnya demi mengamankan kursi kepresidenan.

Biden akan meraih kursi presiden bila ia memenangkan suara elektoral di Pennsylvania atau di dua negara bagian trio Georgia, Nevada dan Arizona.

Kemenangan Biden di negara-negara bagian tersebut akan dapat mempersempit jalur Trump. Trump sendiri jika yang kini tertinggal jumlah suara, harus mampu bertahan di Pennsylvania dan Georgia untuk dapat menyalip Biden di Nevada atau Arizona.

Baca Juga: Catat Waktunya! 10 Ribu Voucher Tiket KA Gratis Bakal Dibagikan untuk Guru dan Tenaga Kesehatan

Penghitungan yang dilanjutkan pada Jumat pagi, 6 November 2020, menunjukkan bahwa Biden unggul dengan 917 suara di Georgia.

Perubahan jalannya Pillres di Georgia berlangsung beberapa jam saja usai Trump tampil di Gedung Putih yang keliru telah mengklaim bahwa pemilihan itu "dicuri" darinya. Padahal Trump menerima fakta bahwa keunggulannya di Georgia terus menyusut.

Pada Kamis malam, 5 November 2020, Menteri Luar Negeri Georgia melaporkan perihal adanya sekitar 14.000 surat suara yang masih harus dihitung di negara bagian tersebut.

Baca Juga: Bagi-bagi Voucher Tiket Kereta Gratis, PT KAI Peringati Hari Pahlawan, Simak Syarat dan Ketentuannya

Jumlah tersebut belum termasuk dengan suara dari personel militer dan penduduk luar negeri serta surat suara sementara yang diberikan pada Hari Pemilu oleh sejumlah pemilih yang memiliki masalah pada pendaftaran atau identifikasi mereka.

Sementara itu, Biden juga terus merangsek naik meninggalkan Trump di negara bagian Pennsylvania. Biden juga mempertahankan keunggulan tipis di Arizona dan Nevada. Keunggulannya di Arizona menyempit menjadi sekitar 47.000 pada Jumat pagi. Sedangkan di Nevada, ia masih unggul dengan sekitar 11.500 suara.

Ketika semua orang cemas dengan pemilihan presiden, pejabat Georgia dan Pennsylvania justru menyatakan optimisme mereka untuk dapat menuntaskan penghitungan pada hari Jumat.

Baca Juga: Film BTS 'Break The Silence' Masih Tayang! Berikut Daftar Bioskop Indonesia dan Info Harga Tiketnya

Sayangnya untuk Arizona dan Nevada, penghitungan diperkirakan masih akan berlangsung untuk waktu berhari-hari demi menyelesaikan total suara mereka.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler