Tiongkok Temukan Virus Corona Baru pada Kemasan Daging Sapi Asal Amerika Latin

14 November 2020, 20:44 WIB
ILUSTRASI Covid-19 /Fixabay/

PR PANGANDARAN - Pemerintah Kota Wuhan, Tiongkok mengatakan bahwa pada hari Jumat, 13 November 2020 mereka telah mendeteksi virus corona baru pada kemasan daging sapi yang dikirim dari Brasil.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Reuters pada Jumat, 13 November 2020, pendeteksian tersebut berlangsung ketika mereka tengah meningkatkan pengujian makanan beku pekan ini sebagai bagian dari kampanye nasional.

Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataannya, bahwa telah ditemukan tiga sampel positif pada kemasan luar daging sapi beku tanpa tulang dari Brasil.

Baca Juga: Mayat Tergeletak hingga Diseret di Jalan, Konflik di Tigray Semakin Memanas dan Berujung Pembantaian

Melalui pelabuhan Qingdao pada 7 Agustus dan sampai di Wuhan pada 17 Agustus, daging sapi tersebut masuk ke Negeri Tirai Bambu itu. Hingga saat ini, daging tetap berada di fasilitas penyimpanan di Wuhan.

Sebagaimana telah diketahui masyarakat dari berbagai pemberitaan internasional, virus corona baru pertama kali muncul pada akhir tahun lalu, mula-mula di sebuah pasar,  hingga akhirnya kini telah menyebar ke seluruh dunia.

Berdasarkan hasil pendataan, kode registrasi dari eksportir pengiriman daging sapi itu adalah 2015 yang merupakan kode registrasi pabrik milik Marfrig Global Foods SA MRFG3.SA di Várzea Grande, negara bagian Mato Grosso, Brasil. 

Baca Juga: Akan Dimintai Keterangan, Kepolisian Siap Panggil Gisel sebagai Saksi Kasus Video Syur Mirip Dirinya

Sementara itu, Pemerintah Brasil mengatakan bahwa pihaknya sampai sekarang belum diberi tahu perihal masalah tersebut oleh otoritas Tiongkok. Sedangkan Marfrig menolak untuk berkomentar.

Sebelumnya, fasilitas Várzea Grande Marfrig telah ditangguhkan oleh Tiongkok lantaran masalah virus corona. Larangan tersebut, menurut situs kementerian, mulai berlaku sejak 22 September 2020 dan telah dicabut pada 23 Oktober 2020 lalu.

Sejak akhir Juni lalu, pemerintah Tiongkok menetapkan kebijakan uji makanan impor. Hal tersebut dilakukan demi mengendalikan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Akan Dimintai Keterangan, Kepolisian Siap Panggil Gisel sebagai Saksi Kasus Video Syur Mirip Dirinya

Pada September, dari tiga juta sampel, mereka hanya menemukan 22 sampel positif. Tetapi baru-baru ini ditemukan beberapa pekerja pelabuhan telah terinfeksi virus. Sehingga mereka berupaya meningkatkan pengujian dan desinfeksi terhadap makanan impor pekan ini.

Tak hanya Brasil, pada pekan ini pula, otoritas Tiongkok telah menemukan virus corona pada kemasan daging sapi asal Argentina dan sampel daging sapi impor lainnya yang ditemukan positif di Shandong.

Sebagai informasi, Tiongkok adalah negara pembeli daging sapi teratas di dunia. Sementara Brasil dan Argentina merupakan negara pemasok terbesarnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler