Peringatkan AS, Tiongkok Siap 'Letuskan' Perang Jika Amerika Tak Berhenti Jual Senjata ke Taiwan

- 1 Desember 2020, 14:58 WIB
ILUSTRASI bendera Tiongkok-Amerika Serikat.*
ILUSTRASI bendera Tiongkok-Amerika Serikat.* //Pixabay//PIXABAY

Dia berbicara minggu lalu saat Tiongkok mengancam ‘tanggapan yang sah dan perlu’ kepada laksamana Angkatan Laut AS yang mengunjungi negara pulau itu.

Baca Juga: Kesal karena Berat Badan Cepat Naik? Berikut 5 Hal yang Wajib Dihindari Agar Diet Tidak Gagal

"Saya tidak bisa membayangkan apa pun yang akan menyebabkan reaksi yang lebih besar terhadap Tiongkok dari seluruh dunia jika mereka mencoba menggunakan kekuatan militer untuk memaksa Taiwan,” kata Mr O'Brien mengatakan kepada wartawan.

Sementara itu AS meluncurkan Undang-Undang Perjalanan Taiwan pada 2018 sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979, yang memungkinkan pejabat AS mengunjungi negara itu tanpa batasan dan sebaliknya.

Kunjungan Keith Krach, tokoh pejabat senior AS untuk pertumbuhan ekonomi, energi dan lingkungan, ke Taiwan pada bulan September memicu tanggapan marah dari Tiongkok, begitu pula kunjungan dari sekretaris kesehatan AS Alex Azar pada bulan Agustus.

Baca Juga: Jadi Pemenang Kategori ‘Tergombali’ di OVJ Award, Najwa Shihab Pamer Joget ‘Tarik Sis Semongko’

AS juga dikatakan memasukkan perusahaan Tiongkok ke daftar hitam atas dugaan hubungan militer.

Reuters melaporkan pada hari Senin Tiongkok National Offshore Oil Corp (CNOOC), perusahaan minyak terbesar ketiga negara itu, akan ditambahkan ke daftar perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh militer Tiongkok.

Ini dirancang untuk mencegah perusahaan investasi AS, dana pensiun, dan lainnya untuk membeli dan menjual saham.

Rencana tersebut dipandang sebagai upaya oleh Presiden Donald Trump untuk mempertahankan posisi garis keras di Beijing.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x