Tak Masuk Akal, Bayi Baru Lahir Ini Berusia 2 Tahun Lebih Muda dari Ibunya, Bagaimana Bisa Terjadi?

- 3 Desember 2020, 06:20 WIB
Tangkapan layr video ibu yang memiliki bayi berumur 27 tahun.*
Tangkapan layr video ibu yang memiliki bayi berumur 27 tahun.* //NY Post

 

PR PANGANDARAN – Kejadian aneh tapi nyata baru saja terjadi, di mana seorang bayi yang baru lahir memiliki usia dua tahun lebih muda dari ibunya.

Molly Everette Gibson nama bayi itu, dibekukan sebagai embrio lebih dari 27 tahun yang lalu sebelum dilahirkan dan memiliki orang tua bernama Tina dan Benjamin yang tinggal di Knoxville.

Molly Everette Gibson dibekukan pada Oktober 1992 dan Tina lahir pada April 1991 sehingga mereka hanya beda 18 bulan.

Baca Juga: Tukang Tidur hingga Bernyanyi Sendiri, Berikut Kebiasaan Member aespa yang Harus Diketahui Penggemar

Melansir New York Post, menurut para peneliti di Perpustakaan Medis Universitas Tennessee Preston, bayi tersebut memecahkan rekor sebagai embrio beku terlama yang akhirnya bisa dilahirkan dan hidup.

Hebatnya lagi kelahiran Molly pada 26 Oktober memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh saudara perempuannya, Emma Wren, yang embrionya dibekukan selama 24 tahun sebelum dilahirkan pada November 2017.

Kedua embrio dibekukan secara bersama sehingga keduanya merupakan saudara kandung. Kemudian mereka dicairkan selama hampir tiga tahun di National Embryo Donation Center (NEDC) sebelum dipindahkan ke rahim Tina.

Baca Juga: Akan Ada Tempat Khusus, DPR Pastikan Pasien Positif Covid-19 Dapat Mencoblos saat Pilkada Serentak

Namun, karena mereka disumbangkan secara anonim sehingga orang tua kandung mereka tidak diketahui.

Tina dan suaminya pertama kali datang ke NEDC setelah mencoba hamil secara alami selama lima tahun tapi gagal karena Benjamin menderita fibrosis kistik yang menyebabkannya mandul.

Pasangan itu telah menikah selama 10 tahun dan sebelumnya telah mengasuh anak lalu mempertimbangkan untuk mengadopsi.

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Guguran Awan Panas, Satu Orang Hilang hingga Ratusan Warga Harus Mengungsi

Namun, pada awal 2017, orang tua Tina memberi tahu mereka tentang NEDC setelah menonton berita di TV lokal.

Awalnya Tina berpikir jika hal tersebut terdengar gila sehingga dia tidak tertarik mencobanya tapi kemudian memikirkannya lagi dan mencobanya.

Mereka mengunjungi NEDC dan ditunjukkan profil sekitar 300 orang asing yang telah menyumbangkan embrio cadangan mereka.

“Kami tidak pilih-pilih, kami hanya menginginkan seorang bayi,” ucap Tina yang bekerja sebagai guru sekolah dasar.

Baca Juga: Hui Pentagon Tunda Wajib Militer usai Yeo One Kontak dengan Kasus Positif Covid-19

Meskipun demikian mereka memilih pasangan yang memiliki ukuran tubuh pendek dan melihat latar belakang kesehatan pendonor sehingga didapat embrio yang sesuai dan lahir Emma pada Maret 2017 lalu.

Tina baru mengetahui Emma merupakan embrio berusia 24 tahun pada hari akan dipindahkan ke rahimnya.

Lalu setelah bertahun-tahun, Benjamin ingin memberikan Emma saudara sehingga lahirlah Molly yang juga berasal dari embrio yang dibekukan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x