Studi Baru Covid-19: Sakit Mata Menjadi Salah Satu Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona

- 11 Desember 2020, 07:21 WIB
Ilustrasi sakit mata.
Ilustrasi sakit mata. /Pexels/Andrea Piacquadio/

PR PANGANDARAN - Sakit mata bisa menjadi salah satu indikator Covid-19 yang berbasis pada penglihatan, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Opern Ophthalmology.

Para peneliti di Anglia Ruskin University (ARU) meminta orang-orang yang memiliki diagnosis Covid-19 yang dikonfirmasi untuk mengisi kuesioner tentang gejala mereka, dan bagaimana gejala tersebut dibandingkan sebelum mereka dites positif.

Studi tersebut menemukan bahwa sakit mata secara signifikan lebih umum terjadi ketika partisipan menderita Covid-19, dengan 16 persen melaporkan masalah tersebut sebagai salah satu gejala mereka.

Baca Juga: LIrik Lagu TWICE - Cry For Me dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sementara itu, hanya 5 persen yang melaporkan pernah mengalami kondisi tersebut sebelumnya.

Sebanyak 18 persen lainnya melaporkan menderita fotofobia (sensitivitas cahaya) sebagai salah satu gejala mereka, ini hanya peningkatan 5 persen dari keadaan sebelum Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Science Daily, dari 83 responden, 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala Covid-19 lainnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Larang Keturunan Tionghoa Jadi Anggota Polisi di Indonesia, Ini Faktanya

Berdasarkan jumlah tersebut, 80 persen melaporkan masalah mata mereka berlangsung kurang dari dua minggu.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah