Sang Ibu Beri Makan Adik Bayinya, Seorang Anak Usia 2 Tahun Tak Sengaja Tembak Dirinya Sendiri

- 19 Desember 2020, 16:12 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan /Unsplash/Max Kleinen

PR PANGANDARAN - Menurut laporan polisi mengatakan seorang anak laki-laki Indiana berusia 2 tahun menemukan sebuah pistol berisi peluru pada hari Selasa ketika ibunya berada di ruangan lain sedang memberi makan bayi.

Pistol itu meledak, kata Polisi Negara Bagian Indiana dalam siaran pers. Anak berusia 2 tahun, Leighton Owings, terkena satu peluru dan meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya.

Kematiannya adalah di antara setidaknya 270 penembakan yang tidak disengaja sepanjang tahun ini, yang mengakibatkan 109 kematian, oleh anak-anak berusia 17 tahun ke bawah di mana mereka menembak diri sendiri atau orang lain, menurut organisasi Moms Demand Action for Gun Sense di Amerika , yang merupakan bagian dari Everytown nirlaba untuk Keamanan Senjata.

Baca Juga: Diprediksi Merusak Upaya Pyongyang 'Memeras' Joe Biden, Menlu Korea Utara Tiba-tiba Menghilang

"S toring senjata terkunci, dibongkar dan terpisah dari amunisi terus senjata dari tangan anak-anak dan dapat menyelamatkan nyawa," kata laporan kelompok dilansir dari People.

Leighton Owingspintar dikenal sebagai anak yang pintar, lucu, dan menyenangkan, menurut postingan GoFundMe yang mencari sumbangan untuk membantu keluarga merencanakan pemakamannya.

Bukti awal menunjukkan Leighton menarik pelatuk pada Ruger berukuran 9 milimeter sementara ibunya yang berusia 22 tahun, Caci Seals, merawat bayinya di ruang depan kediaman keluarga di Jalan Utama Utara di Fairmount, kata polisi negara bagian. Mereka terus menyelidiki kematian tersebut.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya: Masa 'Ratu Adil' yang Sejahterakan Rakyat Segera Tiba, Simak Apa Saja Pertandanya

Panggilan oleh People kepada Jaksa Wilayah Grant Rodney L. Faulk tentang kemungkinan dakwaan tidak segera dibalas.

Semantara itu, menurut Moms Demand Action, pada awal Desember, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun menembak dan bunuh diri  saat belajar online di rumah di Woodbridge, California.

Seminggu sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di Henderson, North Carolina  menembak dan melukai teman sekelasnya yang sebaya di Sekolah Menengah Henderson.

Penembakan memilukan ini adalah pengingat akan konsekuensi ketika anak-anak memegang senjata tanpa jaminan.

Baca Juga: Selfie di Pantai dengan Orang Asing Tak Pakai Masker, Presiden Chili Langsung Didenda Rp49,4 Juta

"Karena anak-anak dan remaja terus tinggal di rumah dari sekolah karena pandemi dan liburan memungkinkan lebih banyak waktu luang, isolasi dan kebosanan, pentingnya menyimpan senjata dengan aman tidak dapat diremehkan," tambah organisasi itu.

Penembakan yang tidak disengaja oleh anak-anak meningkat di seluruh negeri karena Covid-19 membuat orang tetap di rumah selama tahap awal pandemi, sebagaimana dibuktikan dengan peningkatan 43 persen dalam penembakan antara Maret dan April, dibandingkan dengan rata-rata kematian akibat senjata selama dua bulan yang sama selama dua bulan ini. tiga tahun sebelumnya, menurut statistik.

"Anggaplah anak-anak dan remaja dapat menemukan senjata," saran program tersebut.

"Simpan senjata api dengan terkunci, dibongkar, dan pisahkan dari amunisi," pungkasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: People


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x