Jepang Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Puluhan Penerbangan Batal dan Warga Asing Dilarang Masuk

- 31 Desember 2020, 18:15 WIB
Ilustrasi bendera Jepang
Ilustrasi bendera Jepang /Pixabay/

PR PANGANDARAN – Infeksi virus corona baru di Tokyo mencapai rekor tertinggi lebih dari 1.300 kasus baru tercatat pada hari Kamis. Ini kemudian menimbulkan kekhawatiran ledakan kasus.

Kemudian perayaan Malam Tahun Baru dibatasi ketika negara itu memerangi gelombang ketiga pandemi.

Puluhan penerbangan juga dibatalkan karena hujan salju lebat melanda beberapa wilayah Jepang pada Kamis.

Baca Juga: Miris! Anak-anak Malaysia Tak Dapat Sekolah Jika Orang Tua Tak Miliki Surat Nikah

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah mendesak orang-orang untuk merayakan Tahun Baru dengan tenang serta menghindari acara yang tidak penting.

Japan Airlines dan All Nippon Airways membatalkan atau berencana membatalkan total sekitar 140 penerbangan.

Diketahui pula Jepang telah memerangi gelombang ketiga infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Pada hari Senin, Jepang mulai melarang masuknya warga negara asing setelah mendeteksi varian virus dari Inggris dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Pilu, Gadis Meksiko Disiksa Hingga Diperkosa Keluarga Sendiri, Yatziri: Mau Mati, Jangan Sembuhkan!

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintah mungkin harus mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat jika jumlah kasus Covid-19 bertambah.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang telah membatalkan acara Tahun Baru tahunan yang ditetapkan untuk 2 Januari, di mana Kaisar Naruhito dan anggota keluarga kekaisaran lainnya akan menyambut simpatisan yang baik.

Di Tokyo, gubernur telah memperingatkan tentang potensi ledakan kasus Covid-19 di tengah rekor kenaikan harian, layanan kereta tambahan akan ditangguhkan mulai akhir 31 Desember hingga 1 Januari.

“Saya ingin tegaskan lagi bahwa tidak ada libur Tahun Baru untuk virus corona. Saya mendorong orang untuk menghabiskan liburan yang tenang dengan tinggal di rumah bersama keluarga, ”kantor berita Kyodo mengutip pernyataan Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Nasional Siap Dilakukan, Kelompok Prioritas akan Terima Pemberitahuan via SMS

Sementara Perdana Menteri Suga akan bertemu dengan menteri terkait termasuk Menteri Kesehatan Norihisa Tamura dan Menteri Ekonomi Nishimura pada Kamis malam untuk membahas situasi virus corona di Tokyo.

Diketahui sekitar 3.400 orang telah meninggal di Jepang dari sekitar 231.000 kasus selama pandemi sejauh ini.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah