Jepang Laporkan Kasus Pertama Mutasi Covid-19, 5 Orang Datang dari Inggris

- 26 Desember 2020, 09:57 WIB
Bendera Jepang.
Bendera Jepang. /Pixabay.com/jorono

PR PANGANDARAN - Jepang pada hari Jumat mengkonfirmasi kasus pertama dari bentuk mutasi Covid-19 pada lima orang yang masuk ke negara itu dari Inggris, kata menteri kesehatan Norihisa Tamura.

Pada hari yang sama, Jepang mengkonfirmasi rekor 3.748 kasus virus korona baru, tiga hari berturut-turut di atas 3.000.

Orang-orang yang dites positif dengan jenis baru, yang dikatakan menyebar lebih mudah dan disalahkan atas lonjakan infeksi baru-baru ini di Inggris, kembali ke Jepang bulan ini dua di bandara Haneda Tokyo dan tiga di Bandara Internasional Kansai di Osaka.

Baca Juga: Ramalan Baba Vanga Akurat, Sebut Pembunuhan Putin hingga Serangan Ekstremis Islam ke Eropa di 2021

Jepang pada Kamis memberlakukan larangan sementara bagi pendatang baru warga negara asing dari Inggris yang datang untuk tujuan seperti bisnis atau studi, tetapi warga asing dan warga negara Jepang yang ada masih diizinkan masuk.

Di hari yang sama yakni hari Jumat, negara itu melaporkan 42 kematian baru akibat virus tersebut, sementara ada 644 pasien Covid-19 yang sakit parah.

Empat prefektur melihat jumlah kasus harian mereka mencapai rekor tertinggi, dengan Saitama di 298, Kyoto di 121, Hyogo di 232 dan Kumamoto di 56.

Baca Juga: Tabiat Syahrini Dibongkar Reino Barack, Kaget: Nikah Pun Diduitin!

Tokyo melaporkan 884 kasus baru, hitungan harian tertinggi kedua, setelah 888 pada Kamis.

Orang-orang berusia 20-an merupakan kelompok usia terbesar dari kasus-kasus baru di Tokyo, yaitu 246. Mereka yang berusia 65 atau lebih berjumlah 94 tahun.

Jumlah pasien yang sakit parah bertambah delapan dari hari sebelumnya menjadi 81, mencapai level tertinggi baru sejak pemerintah Jepang mencabut keadaan darurat virus corona di ibu kota pada akhir Mei.

Dari kasus baru Hyogo, 71 kasus melibatkan sebuah rumah sakit di Kakogawa, di mana sekelompok infeksi telah muncul.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ledakan Bom di Pusat Kota Nashville Menghentikan Komunikasi Offline

Lima pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir Oi di Prefektur Fukui telah dites positif terkena virus dalam satu kelompok yang jelas.

Melansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Japan Times pada Jumat malam, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan bahwa kehati-hatian yang lebih besar akan diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut selama periode liburan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x