Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, setidaknya 4.000 orang di tiga negara tewas dalam kekerasan yang terkait dengan kelompok bersenjata pada 2019.
Pada 21 Desember, tujuh tentara Nigeria tewas dalam serangan di Tillaberi, sementara 34 penduduk desa dibantai di wilayah tenggara Diffa di perbatasan Nigeria bulan lalu.
Manu Lekunze, pengajar di Universitas Aberdeen di Inggris, menyebutkan populasi yang terus bertambah, kemiskinan dan perubahan iklim sebagai pendorong ketidakstabilan di wilayah Sahel.
Baca Juga: Organ Tubuh Berada di Luar, Serta Kemungkinan Hidup 5 Persen, Ini Dia Max Si Bayi Ajaib
Tapi Niger, Chad, Burkina Faso dan Mali memiliki masalah struktural mendasar, ketika negara tidak mampu memberikan keamanan, baik secara individu maupun menyeluruh.
“Kita perlu menerima fakta ini dan mulai berpikir tentang bagaimana negara-negara ini perlu direformasi secara fundamental untuk memenuhi tantangan yang mereka hadapi di abad ke-21,” katanya.***
Artikel Rekomendasi