PR PANGANDARAN – Ketegangan Australia dan Tiongkok kembali mencuat ke permukaan.
Ketegangan dimulai dari perselisihan hubungan diplomatik, sengketa pertahanan, disusul permasalahan di bidang perdagangan dan juga terkait kebijakan luar negeri.
Ketegangan yang ada kemudian diperburuk pada Senin lalu ketika juru bicara pemerintah Tiongkok membuat tweet palsu terkait Australia.
Baca Juga: Papua Barat Deklarasi Kemerdekaan, Fadli Zon: Pak Jokowi Ini Jelas Nantang RI, Kok Sibuk Urus HRS?
Tweet itu menggambarkan tentara Australia memegang pisau di tenggorokan anak Afghanistan. Atas kejadian tersebut, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menuntut permintaan maaf negara tirai bamboo tersebut.
Sementara Beijing, bagaimanapun juga menolak melakukannya. Sebaliknya, para pejabatnya mengecam Australia atas tuduhan kejahatan perang di Afghanistan.
Media pemerintah Tiongkok mengecam Australia karena memandang niat baik Tiongkok sebagai kejahatan.
Baca Juga: Perang Dunia 3: Hindari Konflik Nuklir, Joe Biden Didesak Putuskan Kesepakatan dengan Kim Jong Un
Surat kabar Australia mengatakan pertengkaran terakhir menandai hubungan terburuk Tiongkok dan Australia dalam 50 tahun terakhir.
Artikel Rekomendasi