Ricuh Demo Dukung Trump, Dua Pejabat Gedung Putih Mengundurkan Diri

- 7 Januari 2021, 14:14 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump: Twitter menangguhkan akun @realDonaldTrump sementara waktu.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump: Twitter menangguhkan akun @realDonaldTrump sementara waktu. /Instagram.com/@realdonaldtrump
PR PANGANDARAN - Rusuhnya sejumlah massa pro Donald Trump membobol barikade keamanan dan menyerbu area Gedung Capitol Amerika Serikat, pada Rabu 6 Januari 2021, mengakibatkan beberapa pejabat Gedung putih mengundurkan diri.
 
Dilansir PikiranRakayat-Pangandaran.com dari Antara News, Dua tangan kanan senior Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump mengundurkan diri menyusul kerusuhan di Gedung Capitol saat massa pendukung Presiden Trump menyerbu gedung Kongres AS itu. 
 
Selain itu, sejumlah pejabat tinggi Gedung Putih juga mempertimbangkan untuk mundur, termasuk penasihat keamanan nasional Robert O'Brien beserta wakilnya, Matthew Pottinger.
 
 
Kepala staf ibu negara Stephanie Grisham pun mengundurkan diri usai para pendukung Donald Trump menduduki Gedung Capitol dengan kekerasan, dalam upaya untuk menghadang Kongres mengesahkan hasil pemilihan presiden.
 
"Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara di Gedung Putih. Saya sangat bangga telah menjadi bagian dari misi Nyonya Trump untuk membantu anak-anak di berbagai daerah, dan bangga atas banyak pencapaian pemerintahan ini," kata Grisham dalam sebuah pernyataan. 
 
Grisham, yang menghabiskan satu tahun sebagai  juru bicara Gedung Putih sebelum menjadi kepala staf ibu negara, tidak mengatakan apakah pengunduran dirinya merupakan bentuk reaksi atas kekerasan di Capitol Hill tersebut.
 
 
Akan Tetapi, sumber yang mengetahui keputusannya mengatakan kekerasan itu adalah kejadian terakhir yang tak dapat ia terima.
Pasalnya aksi anarkis warga Amerika terbut selain meresahkan, juga telah membuat banyak nyawa terenggut.
 
Sekretaris sosial Gedung Putih, Rickie Niceta, juga mengundurkan diri, begitu pula wakil juru bicara Gedung Putih, Sarah Matthews, sebagaimana dikatakan sumber kepada Reuters.
 
Sedangkan O'Brien mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, sama seperti Pottinger, wakil penasihat keamanan nasional yang telah menjadi suara kunci terkait kebijakan pemerintah soal China.
 
"Saya baru saja berbicara dengan Wakil Presiden Pence," kata O'Brien dalam sebuah pernyataan pada Rabu 6 Januari 2021.
"Saya bangga telah melayani (negara) bersaman," tambahnya.
 
 
Seorang sumber mengatakan bahwa wakil kepala staf Chris Liddell kemungkinan akan mengundurkan diri, namun Geduh Putih menolak untuk berkomentar.
 
Beberapa orang luka-luka dan seorang wanita dilaporkan tewas selama bentrokan di Capitol, ketika pendukung Trump memenuhi seruan sang presiden untuk memprotes kekalahannya dalam pemilihan presiden November 2020 dari calon partai Demokrat, Joe Biden.
 
Trump secra terangterangan telah berulang kali dan tanpa dasar mengeklaim bahwa pemilihan itu dirusak oleh pemungutan suara yang curang.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x