Pemimpin Myanmar Ditahan Militernya, AS Khawatir: Dukungan Kuat Kami untuk Burma

- 1 Februari 2021, 14:45 WIB
Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi  ditangkap dan ditahan oleh tentara setempat, dini hari tadi.
Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi ditangkap dan ditahan oleh tentara setempat, dini hari tadi. /antara/denpasar update

PR PANGANDARAN - Amerika Serikat (AS) 'khawatir' tentang laporan bahwa pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi ditahan dalam serangan militer, menurut keterangan Gedung Putih Minggu, 31 Januari 2021.

Presiden Biden telah diberitahu tentang perkembangan di Myanmar, yang tampaknya menjadi bagian dari upaya militer untuk merebut kekuasaan.

"AS khawatir dengan laporan bahwa militer Burma (nama lain Myanmar) telah mengambil langkah-langkah untuk merusak transisi demokrasi negara itu," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari New York Post.

Baca Juga: Nama Meghan Markle dalam Akta Lahir Archie Harrison Dihapus, Pihak Istana Diam Tidak Berkomentar

"Kami terus menegaskan dukungan kuat kami untuk lembaga-lembaga demokrasi Burma dan mendesak militer dan semua pihak lainnya untuk mematuhi norma-norma demokrasi dan supremasi hukum, dan untuk membebaskan mereka yang ditahan hari ini," katanya.

"Kami memantau situasi dengan cermat dan berdiri bersama orang-orang Burma, yang telah mengalami begitu banyak kesulitan dalam pencarian mereka untuk demokrasi dan perdamaian," tambahnya.

Penangkapan yang dilaporkan terhadap Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan anggota senior lainnya dari partai yang berkuasa dalam penggerebekan Senin pagi terjadi setelah hari-hari ketegangan yang meningkat antara pemerintah sipil dan militer.

Baca Juga: Gagal Jadi Presenter di TikTok Awards, Akun Instagram Nia Ramadhani Dibanjiri Komentar Miring Netizen

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Suu Kyi, yang berkuasa pada 2015, setelah perjuangan selama puluhan tahun melawan kekuasaan militer.

Di bawah konstitusi negara, militer mendapatkan 25 persen kursi yang tidak dipilih di parlemen dan juga mengontrol tiga kementerian utama dalam pemerintahan Suu Kyi.

Para pejabat militer menimbulkan kekhawatiran akan kudeta pekan lalu setelah mengklaim pemilu November di negara itu curang dan mengancam untuk 'mengambil tindakan.'

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kayu India Bisa Sembuhkan Covid-19? Simak Penjelasannya

Namun Komisi pemilihan Myanmar telah menolak tuduhan kecurangan suara oleh militer.

Sebelumnya dikabarkan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan tokoh senior lainnya dari partai yang berkuasa ditahan dalam serangkaian penggerebekan dini hari.

Juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi Myanmar yang berkuasa mengatakan pada hari Senin, 1 Februari 2021 setelah beberapa hari ketegangan yang meningkat antara pemerintah sipil dan militer negara itu pembicaraan penuh tentang kudeta.

Baca Juga: Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint Ditangkap, Situasi Politik Myanmar Kian Memanas

Juru bicara Myo Nyunt mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan para pemimpin lainnya telah 'dibawa' pada dini hari.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: ny post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah