Banyak Tahanan Uighur di Pusat Deportasi Turki, Ankara Dituduh Lakukan Pertukaran Vaksin Covid-19 Tiongkok

- 6 Februari 2021, 18:30 WIB
Komunitas Muslim Uighur di Tiongkok.*
Komunitas Muslim Uighur di Tiongkok.* /Pexels /Marc Curtis

"Saya takut dideportasi," kata Melike, istri Metseydi, sambil menangis, menolak memberikan nama belakangnya karena takut akan pembalasan.

"Saya mengkhawatirkan kesehatan mental suami saya."

Baca Juga: Tak Hanya Gisel, MYD atau Nobu Sebut Ada 3 Nama Ini dalam Video 38 Menit Terbaru Miliknya

Kecurigaan terhadap kesepakatan muncul ketika pengiriman pertama vaksin Tiongkok ditahan selama berminggu-minggu di bulan Desember, seketika pejabat menyalahkan masalah izin.

Padahal Turki sebagian besar bergantung pada vaksin Sinovac Tiongkok untuk mengimunisasi populasinya dari virus, yang telah menginfeksi sekitar 2,5 juta dan menewaskan lebih dari 26.000.

“Penundaan seperti itu tidak normal. Kami telah membayar untuk vaksin ini, apakah Tiongkok memeras Turki ?" kata Yildirim Kaya, seorang legislator oposisi di Turki.

Lebih lanjut, Kaya secara resmi bertanya kepada pemerintah Turki tentang tekanan dari Tiongkok. tetapi belum mendapat tanggapan.

Baca Juga: Nelayan Thailand Temukan Mutiara Langka Seharga 4,8 Miliar, Ini Kisahnya Bagai Durian Runtuh

Namun begitu, baik otoritas Turki dan Tiongkok bersikeras bahwa RUU ekstradisi tidak dimaksudkan untuk menargetkan orang Uighur untuk dideportasi, bahkan media pemerintah Tiongkok menyebut kekhawatiran tersebut sebagai "noda," dalam hubungan baik itu.

Sedangkan juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin menyangkal adanya hubungan antara vaksin dan perjanjian itu.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah