Korea Utara Kembangkan Program Senjata Nuklir dari Dana Hasil Curian Senilai Rp4,2 Triliun

- 9 Februari 2021, 17:40 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. /KCNA via Reuters/

Pada 2019, pengawas sanksi melaporkan bahwa Korea Utara menghasilkan setidaknya $ 370 juta dengan mengekspor batu bara, yang dilarang berdasarkan sanksi PBB.

Tahun lalu, bagaimanapun, mereka mengatakan pengiriman batu bara tampaknya sebagian besar telah ditangguhkan sejak Juli 2020.

Meskipun Korea Utara terus mengimpor lebih banyak minyak sulingan daripada yang diizinkan di bawah batas 500.000 barel.

Baca Juga: Rhoma Irama Bersyukur Ridho Rhoma Ditangkap Polisi: Barangkali Sudah Overdosis!

Negara tersebut terkadang menggunakan 'dalih yang rumit' untuk mengamankan pasokan, mereka menambahkan.

"Menurut citra, data, dan kalkulasi yang diterima dari negara anggota yang mencakup periode 1 Januari hingga 30 September, pada tahun 2020 pengiriman ilegal ini beberapa kali melebihi batas agregat tahunan 500.000 barel," kata laporan itu.

Tahun lalu, seperti tahun sebelumnya, AS menampilkan citra satelit dan data untuk menunjukkan bahwa Korea Utara melampaui kuota.

Baca Juga: Cek Fakta: Fadli Zon Dikabarkan Akan Tinggalkan Indonesia jika Tak Lagi di Gerindra, Simak Faktanya

Tiongkok dan Rusia, pendukung utama Korea Utara, telah menolak klaim AS dan mengatakan impor minyak bumi jauh lebih kecil.

Negara Asia timur laut yang sudah terisolasi memberlakukan penguncian ketat tahun lalu untuk mengekang penyebaran virus korona dari negara tetangga China. Kemerosotan perdagangan semakin merusak ekonomi yang sudah berjuang dengan beban sanksi internasional.***

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x