Misi UEA akan menjadi yang pertama tiba di orbit Mars pada hari Selasa, mengantarkan era baru eksplorasi ruang angkasa untuk negara Teluk tersebut.
Space'hope 'UEA yang luar biasa
Dinamakan Al Amal, kata bahasa Arab untuk 'harapan', penyelidikan Badan Antariksa UEA merupakan upaya pertamanya ke luar angkasa.
Al Amal akan menghabiskan 687 hari periode yang setara dengan satu tahun di Mars mengumpulkan informasi tentang atmosfer Mars dan mengamati pola cuaca planet selama empat musimnya.
Dengan melakukan itu, ini dapat menjelaskan misteri transformasi Mars dari dunia yang hangat dan basah.
Baca Juga: Korea Utara Kembangkan Program Senjata Nuklir dari Dana Hasil Curian Senilai Rp4,2 Triliun
Dunia dengan atmosfer yang cukup tebal untuk menopang air cair di permukaannya, dan berpotensi mampu mendukung kehidupan menjadi planet yang dingin dan tandus.
Matthew Siegler, seorang ilmuwan peneliti di Institut Sains Planet nirlaba yang berbasis di AS, mengatakan bahwa temuan penyelidikan tersebut dapat membantu menentukan kapan kondisi yang kondusif bagi kehidupan ada di Mars.
“Atmosfer Mars saat ini terlalu tipis untuk air cair untuk stabil di permukaan,” kata Siegler kepada Al Jazeera.
Artikel Rekomendasi