UEA, AS, dan Tiongkok Bersaing Jadi Penghuni Mars, Ahli Astronomi: Luar Angkasa Sedang Memanas

- 9 Februari 2021, 18:35 WIB
Ilustrasi Planet Mars yang merayakan pergantian tahun pada Februari 2021.
Ilustrasi Planet Mars yang merayakan pergantian tahun pada Februari 2021. /PIXABAY/

Pendarat Tiongkok diperkirakan akan melakukan pendaratan berbahaya ke Utopia Planitia kawah tubrukan terbesar di Mars sekitar bulan Mei, setelah itu mereka akan merilis robot penjelajah roda enam bertenaga surya.

Penjelajah, yang beratnya sekitar 240kg (529 pon), akan menghabiskan tiga bulan ke depan menjelajahi permukaan Planet Merah, memeriksa geologi dan mencari kantong air di bawah permukaan, yang mungkin berisi tanda-tanda kehidupan.

Sementara itu, kapal pesiar yang membawa penjelajah ke Mars akan tetap berada di orbit, mempelajari atmosfer planet menggunakan seperangkat instrumen penginderaan jauh.

Baca Juga: Tak Sesuai Agama, Umat Islam Protes Soal Pemulasaraan Jenazah Covid-19 dengan Cara Kremasi di Sri Lanka

Pengorbit, yang juga akan bergabung dengan penjelajah untuk relai data berkecepatan tinggi, dirancang untuk beroperasi selama 687 hari, mencerminkan kalender Mars dan panjang penyelidikan UEA.

Jika semua berjalan sesuai rencana, misi tersebut akan menjadikan Tiongkok sebagai negara kedua bersama AS yang berhasil mendaratkan pesawat di Mars dan menjalankan misi penelitian jangka panjang di permukaan planet.

Dilansir dari Al Jazeera AS telah berhasil mendarat di Mars delapan kali sejak usaha pertamanya pada tahun 1976 dan masih menjadi satu-satunya negara yang menempatkan astronot di bulan selama misi Apollo tahun 1969 hingga 1972.

Baca Juga: Terlalu Nekat! TikTokers Ini Oleskan Lem Gorilla pada Rambutnya hingga Sakit Kepala

Penjelajah Perseverance roda enam NASA akan mendarat pada 18 Februari di dekat Kawah Jezero di khatulistiwa.

Dengan berat 1.025kg (2.260 pon), Perseverance bertenaga nuklir dan seukuran mobil ini adalah penjelajah paling canggih yang pernah dikirim ke planet lain dan akan menghabiskan setidaknya selama dua tahun Bumi di Mars, mengumpulkan informasi dan, yang terpenting, sampel dari planet itu. batuan dan tanah.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x