Muslim Uighur Khawatir akan 'Dijual' Turki pada Tiongkok Demi Ditukar Vaksin Covid-19

- 9 Februari 2021, 19:16 WIB
Komunitas Muslim Uighur di Tiongkok.*
Komunitas Muslim Uighur di Tiongkok.* /Pexels /Marc Curtis

Kecurigaan mereka bertambah ketika perjanjian yang ditandatangani bertahun-tahun yang lalu itu tiba-tiba diratifikasi pada bulan Desember oleh Tiongkok.

Tiongkok juga mendesak anggota parlemen Turki untuk memberikan jawaban secepatnya pada bulan ini.

Kemudian muncul kesepakatan saat Tiongkok melakukan penundaan pengiriman pertama vaksin Covid-19 selama berminggu-minggu di bulan Desember. Pejabat berwenang menyalahkan masalah izin.

Hingga memasuki tahun 2021, seorang legislator dari partai oposisi utama Turki, Yildirim Kaya, mengatakan bahwa Tiongkok baru mengirimkan sepertiga dari 30 juta dosis yang dijanjikan pada akhir Januari.

Baca Juga: Rachel Vennya 'Menghilang' Usai Hadir Mediasi Sidang Perceraian, Kemana Niko Al Hakim ?

Padahal, saat ini Turki sangat bergantung pada vaksin Sinovac dari Tiongkok demi menyelamatkan penduduknya dari virus yang telah menginfeksi sekitar 2,5 juta dan membunuh lebih dari 26 ribu orang.

“Penundaan seperti itu tidak normal. Kami telah membayar untuk vaksin ini. Apakah Tiongkok memeras Turki?” kata Kaya, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Channel News Asia pada Jumat, 5 Februari 2021.

Kaya juga sempat menanyakan secara resmi kepada pemerintah Turki soal dugaan adanya tekanan dari Tiongkok. Namun, hingga kini belum ada tanggapan.

Baca Juga: UEA, AS, dan Tiongkok Bersaing Jadi Penghuni Mars, Ahli Astronomi: Luar Angkasa Sedang Memanas

Hubungan bilateral antara Turki dan Tiongkok makin dekat sejak pecahnya upaya kudeta di Turki pada 2016.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah