Beberapa hari setelah merebut kekuasaan, penguasa militer Myanmar melarang Facebook, Twitter dan platform media sosial lainnya di mana para pengkritiknya telah menyuarakan pertentangan.
Junta memblokir Internet selama sehari, tetapi itu tidak menghentikan protes terbesar dalam lebih dari satu dekade menentang kudeta.
Baca Juga: Salah Pilih Bahan Masker, Wanita ini Kaget Wajahnya Malah Berubah Kuning Mirip The Simpsons
Kelompok masyarakat sipil menuduh junta merancang RUU untuk membatasi mobilisasi lawannya.
Myanmar adalah salah satu negara paling terisolasi di dunia di bawah junta antara 1962 dan 2011, ketika pemerintah semu sipil mulai liberalisasi.***
Artikel Rekomendasi