Aksi Teror Berdarah Terjadi di AS, Dua Orang Tunawisma di Jalur Kereta Bawah Tanah Tewas Dibunuh

- 14 Februari 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Angelique Johnson

Pertumpahan darah itu memicu protes mengenai keselamatan kereta bawah tanah yang lebih aman.

Untuk meredakan ketakutan di kawasan tersebut, diketahui 500 polisi telah dikerahkan untuk mengamankan tempat itu.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Tapi Tinggalkan Surat Wasiat, Satu Keluarga Asal Sudan Ditemukan Tewas di Gurun Pasir Libya

Pada pukul 11.30, seorang pria berusia 67 tahun ditikam saat mendorong alat bantu jalannya di sepanjang peron selatan di stasiun kereta api A Jalan 181 di Washington Heights, Amerika Serikat.

"Aku akan membunuhmu!" ujar korban menirukan pelaku. Tidak berhenti sampai di situ, aksi terror terus berlanjut.

Dua belas jam kemudian, pukul 11.29 malam. Seorang pria ditemukan tewas ditikam, dalam keadaan masih terpuruk di kursinya di kereta A di stasiun Mott Avenue di Far Rockaway, Amerika Serikat.

Baca Juga: Gencar Sebut Korsel 'Negara Pencuri', Korea Selatan Serang Balik dan Sebut Budaya Tiongkok sedang Terancam

Dia menderita luka tusuk di leher dan tubuhnya, dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Sekitar dua jam setelah itu, pada pukul 1.15 pagi hari Sabtu, seorang wanita berusia 44 tahun ditemukan tergeletak mati, lagi-lagi dalam genangan darah, di bawah kursi subway-nya di dalam kereta A di stasiun 207th Street di Inwood, Amerika Serikat.

Setelah itu, pada pukul 01.28 Sabtu pagi, seorang pria berusia 43 tahun ditusuk secara acak saat ia tidur di tangga di stasiun kereta A di West 181st Street, Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah