Aksi Teror Berdarah Terjadi di AS, Dua Orang Tunawisma di Jalur Kereta Bawah Tanah Tewas Dibunuh

- 14 Februari 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Angelique Johnson

PR PANGANDARAN – Aksi teror mengerikan terjadi di kawasan Amerika Serikat (AS). Diketahui aksi pembunuhan terjadi di salah satu jalur kereta.

Aksi teror yang menciptakan ketakutan itu diketahui masih berada dalam penyelidikan kepolisian Amerika Serikat.

Pelaku teror dan pembunuhan tersebut bahkan ditangkap ketika sepatunya masih berlumuran darah korban.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Diprediksi Pecah, Daftar Barang Ini Wajib Dimiliki agar Mampu Bertahan Hidup

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, diketahui dua orang tunawisma di jalur kereta bawah tanah Amerika Serikat meninggal terbunuh.

Hal tersebut terjadi setelah seorang pelaku bersenjatakan pisau itu menebarkan terror di sepanjang jalur kereta A, dan ditangkap di Upper Manhattan, Amerika Serikat.

Sepatunya masih berlumuran darah korbannya ketika dia ditahan dan dia masih memiliki pisau berdarah itu.

Baca Juga: Spoiler Drama 'Mr. Queen' Episode 20: Cheoljong Terbakar Api Amarah, Bagaimana Nasib Jiwa Kim So Yong?

Tersangka yang belum disebutkan namanya ditahan di Precinct 34 di Washington Heights, Amerika Seriktat.

Pertumpahan darah itu memicu protes mengenai keselamatan kereta bawah tanah yang lebih aman.

Untuk meredakan ketakutan di kawasan tersebut, diketahui 500 polisi telah dikerahkan untuk mengamankan tempat itu.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Tapi Tinggalkan Surat Wasiat, Satu Keluarga Asal Sudan Ditemukan Tewas di Gurun Pasir Libya

Pada pukul 11.30, seorang pria berusia 67 tahun ditikam saat mendorong alat bantu jalannya di sepanjang peron selatan di stasiun kereta api A Jalan 181 di Washington Heights, Amerika Serikat.

"Aku akan membunuhmu!" ujar korban menirukan pelaku. Tidak berhenti sampai di situ, aksi terror terus berlanjut.

Dua belas jam kemudian, pukul 11.29 malam. Seorang pria ditemukan tewas ditikam, dalam keadaan masih terpuruk di kursinya di kereta A di stasiun Mott Avenue di Far Rockaway, Amerika Serikat.

Baca Juga: Gencar Sebut Korsel 'Negara Pencuri', Korea Selatan Serang Balik dan Sebut Budaya Tiongkok sedang Terancam

Dia menderita luka tusuk di leher dan tubuhnya, dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Sekitar dua jam setelah itu, pada pukul 1.15 pagi hari Sabtu, seorang wanita berusia 44 tahun ditemukan tergeletak mati, lagi-lagi dalam genangan darah, di bawah kursi subway-nya di dalam kereta A di stasiun 207th Street di Inwood, Amerika Serikat.

Setelah itu, pada pukul 01.28 Sabtu pagi, seorang pria berusia 43 tahun ditusuk secara acak saat ia tidur di tangga di stasiun kereta A di West 181st Street, Amerika Serikat.

Diketahui ini merupakan aksi teror serta penikaman kereta bawah tanah terburuk sejak Juni 2006.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah