Network
PR PANGANDARAN - Clubhouse merupakan satu aolikasi yang sedang hits secara global berkat unggahan-unggahan dari pemilik perusahan Tesla, Elon Musk. Lalu apa itu Clubhouse itu sendiri?
Sebelum memasuki penjelasan, pada Minggu, 14 Februari 2021, dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Elon Musk mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bergabung dalam percakapan di Clubhouse.
"@KremlinRussia_E Maukah Anda bergabung dengan saya untuk percakapan di Clubhouse? (KremlinRussia_E would you like join me for a conversation on Clubhouse?)," tulis Elon Musk pada 14 Februari 2021.
"Akan menjadi kehormatan besar untuk berbicara dengan Anda," tulis Musk di kolom komentarnya.
Baca Juga: Mengejutkan, Donald Trump Diramal akan Diceraikan oleh Sang Istri Tahun ini, Intip kata Paranormal
Selain itu, pada 2 Februari 2021, ia mengunggah percakapan dari Clubhouse bersama para koleganya di akun Youtubenya, Tesla Owners Online.
Dalam unggahan tersebut tak ada video seperti halnya Zoom, Twitch, ataupun Youtube. Hanya obrolan audio dengan tampilan foto profil peserta yang menghadiri percakapan.
Dalam arti lain, di Clubhouse tidak ada unggahan, tak ada foto, video dan hanya berupa audio atau suara.
Keunikan lain aplikasi ini pun terletak dari penggunaannya. Kini, Clubhouse masih bersifat eksklusif sehingga anda harus bisa mendapatkan undangan terlebih dahulu jika ingin bergabung dan mengikuti percakapan.
Baca Juga: Vakum di Medsos dan TV Usai Positif Covid-19, Uya Kuya : Gua Berjuang Antara Hidup dan Mati
Setelah mendapat undangan, pengguna dapat mencari topik yang mereka minati, dan bergabung dengan ruang tersebut untuk beberapa percakapan.
Pengguna dapat bergabung dalam ruang untuk berpartisipasi ataupun hanya menjadi anggota audiens dan ruang tersebut. Berdasarkan PC Magazine, aplikasi ini bisa memuat sampai 5000 orang tiap pertemuan atau per ruang obrolan.
Di ruang atau room Clubhouse tersebut pun terdapat tiga kelompok yaitu tuan rumah atau host, moderator, dan anggota audiens. Ini tentunya seperti diskusi panel virtual di konferensi secara online.
Ketika sesi perbincangan selesai, nantinya ruang obrolan akan diselesaikan oleh moderator dan ditutup secara otomatis.
Baca Juga: Perang Dunia 3 Diprediksi Pecah, 6 Perlindungan Diri Ini Wajib Dilakukan Saat Terjadi Ledakan Nuklir
Peserta obrolan atau pengguna Clubhouse tersebut tidak bisa menyimpan atau merekam sesi percakapan yang sudah berlangsung.
Selain itu, Clubhouse juga tidak menyediakan alat (tools) penyuntingan atau editing, efek suara, filter transisi, serta cuplikan iklan di dalamnya.
Selain aplikasi ini belum dimonetisasi, keanggotaan Clubhouse pun masih bersifat terbatas dan eksklusif. Peminat yang belum memiliki akun harus mendapat kode undangan terlebih dahulu dari orang yang sudah menjadi anggota Clubhouse.
Tiap anggota baru nantinya akan mendapat hak untuk mengundang dua orang lain. Jumlahnya akan ditambah seiring dengan meningkatnya pemakaian.
Baca Juga: BCL Pilih Suami Selingkuh daripada Meninggal, Netizen: Saking Sayangnya Almarhum Ashraf Sinclair
Pengundang harus memiliki nomor telepon orang yang akan diundang, untuk dikirimi pesan berisi tautan ke situs Clubhouse. Di sini, calon pengguna bisa membuat akun dengan nomor telepon tadi. Kalaupun tak ingin repot, pengguna bisa mendaftar lewat twitter.
Saat ini, aplikasi Clubhouse baru tersedia di platform iOS dan bisa diunduh aplikasi App Store. Sedangkan, untuk para pengguna Android harus lebih sabar karena Clubhouse belum dapat terakses. Mereka mengatakan bahwa sedang mengerjakannya walaupun tanggal rilisnya masih belum diungkapkan.
Clubhouse sendiri sudah berdiri sejak Maret 2020 dan diluncurkan oleh pengusaha dari Silicon Valley, Paul Davidson dan mantan karyawan Google Rohan Seth.***
Artikel Rekomendasi