PM Jepang Tunjuk ‘Menteri Kesepian’ Gegara Banyak Warga Stres hingga Nekat Bunuh Diri

- 16 Februari 2021, 17:00 WIB
PM Jepang tunjuk Menteri Kesepian selama pandemi.
PM Jepang tunjuk Menteri Kesepian selama pandemi. /PEXELS/Pixabay/

PR PANGANDARAN – Perdana Menteri Apanese Yoshihide Suga dilaporkan telah menambah Menteri untuk mengurangi kesepian dan isolasi sosial sejak pandemi Covid-19.

Sejak pandemi Covid-19, pembatasan jarak dan berkurangnya interaksi sosial berdampak buruk pada kesehatan mental yang membuat banyak orang merasa stres, terisolasi, dan kesepian.

Di Jepang, dampak dari pembatasan sosial tersebut menyebabkan peningkatan jumlah kasus bunuh diri

Baca Juga: Cak Nun Ancam Lengserkan Jokowi jika Indonesia Darurat, Ferdinand Hutahaean: Cukup Tertawakan Saja

Menurut The Japan Times, Jepang menjadi salah satu negara dengan kasus bunuh diri tertinggi di dunia tapi dalam satu dekade terakhir telah mengalami penurunan.

Menurut data pemerintah, 20.919 orang meninggal karena bunuh diri pada tahun 2020, yang mana mengalami peningkatan sebesar 3,7 persen dibandingkan tahun 2019.

Dengan alasan tersebut, Suga menunjuk Menteri Revitalisasi Regional Tetsushi Sakamoto sebagai Menteri Kesepian sementara untuk menangani masalah isolasi sosial dan kesepian di antara warga.

Baca Juga: Ditanya Soal Suami Selingkuh, Putri Titian Banjir Kritikan Gegara Opini 'Nasib Sial Perempuan'

Data dari pemerintah juga menunjukkan bahwa lebih banyak wanita meninggal karena bunuh diri pada tahun 2020 dibandingkan dengan pria karena stres.

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Asia Nikkei


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah